Dalam suatu perusahaan perlu adanya metode-metode guna meninjau kinerja karyawannya. Tentu metode-metode yang dipilih nantinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tujuan adanya tinjauan kinerja dalam suatu perusahaan adalah dapat memenuhi kebutuhan dan keadaan perusahaan serta karyawannya, dan juga membawa dampak yang positif yang nantinya dapat meningkatkan kinerja dalam mencapai visi dan misi.Â
Pertama adalah Comparison or Ranking Methods, merupakan metode dimana mengharuskan setiap orang dari karakteristik maupun kinerjanya dibandingkan dengan orang lain. Yang nanti hasilnya akan diperuntukan evaluasi untuk seluruh karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan. Metode ini dinilai cukup sederhana dan mudah dipahami, cepat dan juga mudah untuk diterapkan dengan relatif keandalan yang tinggi.Â
Kedua adalah Straight Ranking. Salah satu peran manajer dalam perusahaan adalah menilai kinerja serta seluruh aspek dalam kinerja karyawannya. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ranking kepada karyawannya. Dengan adanya penilaian dalam bentuk ranking, karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik.
Ketiga adalah Alternation Ranking. Dimana dalam metode ini peninjau yang menilai (dalam hal ini bisa manajer) memilih karyawan yang terbaik ataupun terburuk berdasarkan kinerja keseluruhan ataupun menggunakan karakteristik seperti efektivitas. Dalam pemilihannya, tentu akan selalu menggeser karyawan terbaik dan terburuk berikutnya. Urutan peringkat baru karyawan hanya mengidentifikasi setiap orang sebagai salah satu ataupun lebih buruk daripada yang lain.
Berikutnya adalah metode Paired Comparisons. Setiap karyawan dalam suatu perusahaan akan dibandingkan dengan karyawan lainnya dalam kelompok dan individu, baik dalam kinerja secara keseluruhan atau pada aspek tertentu dari pekerjaan. Misalnya, jika karyawan "A" lebih baik dari karyawan "B" maka akan diberi dua poin. Jika sama baiknya, akan mendapatkan bobot yang sama, yaitu satu poin.Â
Adapun metode Standard based review yang berkonsentrasi pada karakteristik ataupun sifat karyawan, daripada kinerja ataupun perilaku aktual orang tersebut. Ada dua kelompok utama tinjauan berbasis standard antara lain : peninjau memutuskan apakah karyawan tersebut memiliki sifat atau karakteristik tertentu serta Peninjau menilai sejauh mana karyawan memiliki sifat atau karakteristik tertentu.Â
Apapun metode yang dipilih perusahaan, tentu tujuannya adalah untuk mencapai visi dan misi perusahaan secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H