Pendidikan? Tidak asing lagi bagi tiap orang yang mendengarnya. Pendidikan sangatlah penting untuk diterapkan di setiap pribadi manusia. Pendidikan bisa kita dapatkan sejak kita berusia bayi, di mana setiap pendidikan yang kita dapatkan setiap waktunya akan bermanfaat bagi kehidupan kita. Entah di masa sekarang, ataupun di masa depan. Oh ya,perlu diingat pendidikan juga tidak selalu formal di sekolah, melainkan bisa dilakukan di alam bebas atau di luar sekolah. Ngomong – ngomong soal pendidikan, kita bisa mendapatkan banyak pendidikan di salah satu kota, yaitu Kota Semarang.
Semarang? Iya Kota Semarang. Salah satu kota diJawa Tengah yang juga merupakan kabupaten dari Jawa Tengah sendiri. Semarang merupakan salah satu kota yang paling berkembang di Pulau Jawa. Kotanya tidak sebesar dan seramai Jakarta, tapi kita bisa merasakan kenyamanan di Semarang. Kota Semarang ini sebenarnya juga tidak ketinggalan zaman kok. Kota Semarang ini cocok sekali untuk dijadikan sebagai tempat wahana pendidikan, karena di Semarang kalian bisa menemui berbagai tempat menarik tetapi juga bisa memberi kalian ilmu.
Tempat pertama yang paling terkenal di Semarang, yaitu Lawang Sewu yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.Siapa sih yang tidak tahu bangunan yang memiliki banyak pintu ini? Mungkin kesan kalian ketika pertama kali mendengar kata “Lawang Sewu” adalah bangunan tua, seram, dan kotor. Memang benar, tapi Lawang Sewu sendiri sekarang sudah dirawat dengan baik. Sehingga sudah tidak seseram dulu, dan bersih. Lawang sewu sendiri terletak di BundaranTugu Muda yang dulunya disebut Wilhelminaplein.Jika berkunjung ke Lawang Sewu kalian bisa mendapatkan pendidikan. Salah satunya yaitu pendidikan sejarah, karena Lawang Sewu sendiri adalah bagian dari sejarah Indonesia dan menjadi saksi dalam Pertempuran 5 hari 1945 di Semarang.
Pelajaran sejarah yang bisa kalian dapatkan yaitu seperti siapa pendiri Lawang Sewu, hal apa yang mendasari dibangunnya Lawang Sewu, fungsi dari Lawang Sewu, telah terjadi apa saja di Lawang Sewu, dan mengapa Lawang Sewu sudah tidak digunakanlagi. Jika kalian berkunjung ke LawangSewu, kalian juga akan dipandu oleh penjaga Lawang Sewu yang akan menjelaskan secara detail mengenai Lawang Sewu.Sambil berjalan – jalan menyaksikan bangunan, kalian juga bisa mendapatkan pendidikan baru yang belum kalian ketahui sebelumnya.Tarif yang dikenakan juga terjangkau, untuk dewasa Rp 10.000, dan untuk anak – anak serta pelajar Rp 5.000.
Dari Lawang Sewu, kita berpindah ke tempat wisata kuliner. Kalian pasti tahu makanan khas Kota Semarang yang selalu dicari oleh wisatawan. Yup, makanan itu adalah lunpia. Lunpia itu adalahmakanan dengan bahan utamanya rebung muda yang telah dimasak, kemudian dibungkus dengan kulit yang berasal dari tepung.
Lunpia ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitul unpia basah untuk orang – orang yang tidak suka makanan berminyak, dan lunpia goreng untuk orang – orang pecinta makanan crispy.Sebenarnya lunpia ini adalah perpaduan dari 2 budaya, yaitu budaya Jawa dan Cina. Kalian bisa membeli dan mencicipi lunpia ini di Gang Lombok no 11, yang merupakan warung lunpiat ertua di Kota Semarang.
Pendidikan yang didapat yaitu seperti bagaimana bisa bambu muda dijadikan masakan, lalu bagaimana cara memasak rebung, bagaimana rasa lunpia itu sendiri, dan sejarah terciptanya lunpia. Di era yang sudah maju ini, para penjual lunpia sudah semakin kreatif dalam menciptakan berbagai rasa baru, seperti lunpia kepiting, lunpia ayam, dsb. Harga yang ditawarkan cukup terjangkauj uga, yaitu berkisarRp 10.000 – 20.000.
Bosan dengan tempat wisata tertutup? Tidak masalah, di Semarang juga ada tempat wisata alam terbuka yang bisa menyegarkan mata. Salah satunya yaitu Hutan Wisata Tinjomoyo, yang berada diBanyumanik tepatnya di depan Kampus Unika. Keindahan tempat ini juga bisa dimanfaatkan bagi kalian yang suka berfoto.Suasana alamnya bisa membuat hati sejuk. Pendidikan yang bisa kalian dapatkan di tempat wisata ini yaitu soal pengambilan foto dan seputar pelajaran geografi.
Karena di tempat ini terdapat beberapa hewan seperti monyet ekor panjang dan burung kepodang, tumbuhan, serta pepohonan. Kalian akan mengenal berbagai macam jenis flora dan fauna, dari situ kalian juga bisa melakukan sebuah penelitian. Kawasan Tinjomoyo buka setiap hari, mulai jam 07.00 – jam 18.00 WIB. Biaya yang dikenakan cukup murah lho, yaituRp 3.000 saja.
Valencia Antoni
XIA/25