Assalammua’laikum WR.WB.
Perkenalkan nama saya Rivaldy, saya akan menceritakan PENGALAMAN SAYA MASUK SMAN 16 Bekasi
Pada tanggal 27 juni 2016 tepatnya pada jam 09:13 saya dengan bapak saya berangkat dari rumah ke SMAN 16 Bekasi untuk daftar sekolah. Waktu di perjalanan saya terjebak macet karena ada mobil yang jalannya pelan padahal di depan mobil tersebut tidak ada kendaraan lain ataupun orang yang menyebrang,dan banyak kendaraan yang membunyikan klaksonnya dan akhirnya mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang. Pada waktu itu saya dan bapak saya naik motor,bapak saya yang mengendarai dan saya yang diboncengi. Pada pukul 09:35 saya sampai di SMAN 16 Bekasi dan saya menuju ke tempat pendaftaran dan mengisi absen untuk mengambil nomor urut untuk daftar,pada waktu itu saya mendapat nomor urut diatas seratus.
Waktu itu saya mendaftar lewat jalur umum dalam kota, dan persyaratannya hanya membawa PIN, dan waktu pertama saya sya didaftarkan saya berada di urutan 155. Dan saya dengan bapak saya pulang kerumah,sesampainya di rumah saya membuka situs PPDB online untuk melihat saya berada di urutan berapa, dan saya pun suadh di urutan 171 dan pada pukul 13:10 saya membuka situs PPDB online lagi dan saya sudah berada diurutan 201, dan pada pukul 13:50 saya berharap cemas dan saya pun bermain game di HP saya untuk membuat agar tidak terlalu cemas. Dan pada jam 14:15 nama saya sudah tidak ada lagi dan saya harus menerima karena sudah tidak diterima di SMAN 16 Bekasi lewat jalur dalam kota,tapi saya tidak terlalu kecewa karena saya masih melihat kesempatan di jalur lokal karena saya tinggal di satu kecamatan dengan SMAN 16 Bekasi yaitu kecamatan Pondok Melati.
Keesokan harinya saya mencoba mendaftar di jalur lokal karena masih ada peluang di jalur lokal pada waktu itu nem terkecil di jalur lokal adalah 21,00 sedangkan nem saya 25,60, tapi ketika mendaftar di jalur lokal nem paling kecilnya sudah 26,00. Dan secara otomatis saya tidak bisa mendaftar di jalur lokal, lalu saya mencoba peruntungan mendaftar di USB SMAN 21 Bekasi di jalur umum dalam kota, dan baru pertama mendaftar saya sudah berada di urutan ke 71. Dan saya dengan bapak saya bergegas pulang ke rumah untuk memastikan saya sudah di urutan berapa, waktu di perjalanan pulang melewati pasar saya mencium bau yang tidak sedap yang di sebabkan oleh bau selokan yang menguap, ditambah lagi sedang macet, dan beberapa saat kemudian tidak macet lagi dan saya dengan bapak saya dapat melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah saya langsung membuka PPDB online untuk melihat saya sudah berada di urutan berapa dan saya pun sudah berada di urutan 77 dan beberapa saat kemudian saya melihat lagi dan nama saya sudah tidak ada lagi dan saya pun terlempar dari USB SMAN 21 Bekasi, setelah terlempar saya sempat berpikiran untuk masuk swasta. Dan saya melihat di jalur Afirmasi tahap 1 SMAN 16 Bekasimasih ada peluang karena batas penerimaan siswa baru jalur Afirmasi adalah 54 orang dan pada waktu itu baru ada 18 siswa yang mendaftar dan nem terkecilnya adalah 23,50. Tapi waktu saya ingin mendaftar kembali di SMAN 16 Bekasi belum sempat berangkat waktu sudah menunjukkan pukul 15:10 sedangkan batas waktu pendaftaran adalah pukul 15:00 dan jadi saya ingin berangkat ke SMAN 16 Bekasi keesokan harinya. Waktu saya merapihkan persyaratan di jalur Afirmasi saya kekurangan satu persyaratan yaitu kartu Program Keluarga Harapan, lalu bapak saya langsung menghubungi pihak sekolah apabila kurang satu persyaratannya bisa daftar daftar jalur Afirmasi atau tidak dan pihak sekolah menyuruh untuk besoknya datang saja.
Keesokan harinya saya berangkat ke SMAN 16 Bekasi sesampainya disana ternyata kalau kurang satu kartu tidak bisa mendaftar tapi Pak Robin memberikan surat pengantar untuk mendaftar langsung ke Dinas Pendidikan kota Bekasi oleh operator buta karena tidak terdaftar di DepSos. Bapak saya menyakan terlebih dahulu ke orang kalau ke Dinas Pendidikan kota Bekasi naik angkot apa, lalu orang itu menjawab kalau ke Dinas Pendidikan kota Bekasi naik angkot 02. Lalu saya dengan bapak saya bergegas untuk mencari angkot 02 dan akhirnya ketemu juga, saya dengan bapak saya duduk di sebelah supir untuk lebih jelas kalau ke Dinas Pendidikan turun dimana.
Waktu diperjalanan awalnya lancar-lancar saja tapi lama-kelamaan jalanan jadi macet yang membuat kepala saya pusing di tambah lagi bulan puasa dan supirnya yang sering ngetem. Setelah lama menunggu akhirnya sampai juga, setelah sampai saya dengan bapak saya mengantri terlebih dahulu untuk mengambil nomor antrian.tidak lama kemudian nomor antrian saya di panggil dan saya memberikan syarat-syarat pendaftaran, tapi tidak langsung didaftarkan melainkan hanya didata saja dan baru diberikan ke petugas yang lainnya untuk didaftarkan.
Dan saya dengan bapak saya disuruh menunggu saja, waktu menunggu saya membuka situs PPDB online saya berada di jalur afirmasi urutan berapa. Setelah lama menunggu, akhirnya nama saya di panggil juga dan saya disuruh log in dan pilih sekolah. Saat di perjalanan pulang naik angkoot jalanan macet, cuaca panas, ditambah sedang berpuasa membuat kepala saya pusing, dan akhirnya sampai juga di rumah, setelah sampai di rumah saya langsung membuka PPDB online untuk mendaftar, awalnya saya bingung bagaimana cara mendaftarnya dan akhinrnya saya tahu cara log in nya tapi tidak bisa pilih sekolah karena waktu pendaftarannya sudah habis.
Pada keesokan harinya saya bersama bapak saya pergi ke Dinas Pendidikan kota bekasi untuk menanyakan ada atau tidak pendaftaran jalur afirmasi tahap ke dua, setelah sampai di Dinas Pendidikan kota Bekasi. Lalu bapak saya menanyakanke orang rentang jalur Afirmasi tahap 2 lalu saya dengan bapak saya di suruh ke atas untuk menanyakan langsung kepada petugasnya, dan petugasnya menjawab antara tanggal 11-15 juli 2016 tanggal pendaftaran jalur Afirmasi tahap keduanya diselenggarakan,dan saya dengan bapak saya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah saya langsung mencari informasi tentang tanggal tepatnya pendaftaran jalur Afirmasi tahap ke dua tapi tidak ketemu juga. Dan dua hari setelah itu saya dengan bapak saya ke SMAN 16 Bekasi untuk menanyakan tentang pendaftaran jalur Afirmasi tahap ke 2 diselenggarakan, tapi pihak sekolah tidak tahu karena terlalu sibuk menurut pendaftaran ulang Jalur umum,lokal,dan afirmasi tahap 1.
Pada tanggal 14 juli 2016 saya dengan bapak saya langsung ke Dinas Pendidikan kota Bekasi , lalu dari petugas DISPEN menyuruh agar mendaftar di kecamatan tempat saya tinggal. Lalu saya dengan bapak saya langsung ke kantor kecamatan untuk menanyakan persyaratan untuk mendaftar jalur Afirmasi tahap ke 2.