Mohon tunggu...
Valdorofa Pardede
Valdorofa Pardede Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sebenarnya tidak suka menulis artikel tapi karena tuntutan dari kampus makanya saya menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Ranah Tiga Warna, dari Kampung hingga ke London

24 Januari 2024   02:32 Diperbarui: 24 Januari 2024   02:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.wikipedia.org/wiki/Ranah_3_Warna_%28novel%29

"Ranah Tiga Warna" adalah sebuah novel karya Ahmad Fuadi pada tahun 2009 yang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Alif, yang tumbuh dari kampung halaman di Bukittinggi, Sumatera Barat, hingga menempuh pendidikan di London. Novel ini adalah bagian dari trilogi yang menyoroti petualangan, perjuangan, dan pencarian identitas seorang pemuda dalam menemukan makna kehidupannya.

Alif, sebagai tokoh utama, mengalami beragam peristiwa yang membentuknya sebagai individu. Dari latar belakang kecilnya di pedalaman Sumatera, ia menjalani perjalanan yang mengubah pandangannya tentang dunia. Cerita ini tidak hanya tentang pencapaian akademisnya, tetapi juga mengenai pertemanan, cinta, dan pertempuran batin yang ia hadapi.

Novel ini memperlihatkan konflik-konflik yang dihadapi Alif, baik yang berkaitan dengan budaya dan agama maupun perbedaan antara keinginan pribadi dan ekspektasi keluarga. Fuadi menggambarkan perjuangan karakter utamanya dengan gaya narasi yang mendalam, memperlihatkan perjalanan emosional yang kuat.

Satu hal yang membuat "Ranah Tiga Warna" menonjol adalah penggambaran yang kuat terhadap budaya Minangkabau dan adat istiadatnya. Melalui deskripsi yang rinci dan imajinatif, pembaca dibawa untuk mengenal lebih dalam tentang kehidupan dan tradisi masyarakat Minang.

Novel ini juga menyoroti tema tentang identitas, pertumbuhan pribadi, dan pengorbanan untuk mencapai impian. Dengan menggabungkan cerita yang mengharukan, konflik yang kompleks, serta latar yang kaya akan budaya, "Ranah Tiga Warna" berhasil menarik pembaca untuk terus menyelami perjalanan emosional Alif.

Secara keseluruhan, novel ini menghadirkan sebuah kisah yang memukau dengan penggambaran budaya yang kuat, konflik yang mendalam, dan perjalanan pribadi yang menginspirasi. Bagi pembaca yang mencari cerita tentang perjalanan hidup dan pencarian identitas yang kompleks, "Ranah Tiga Warna" dapat menjadi bacaan yang memikat dan mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun