Mohon tunggu...
Vakni Waruwu
Vakni Waruwu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya sebagai mahasiswa universitas pamulang

Hobi saya main badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Merdeka Mampu Eksplorasi Potensi Siswa

24 Desember 2023   00:38 Diperbarui: 24 Desember 2023   00:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dari Kurikulum Merdeka di sekolahnya sejak tahun lalu mengungkapkan pembelajaran di sekolah menjadi menyenangkan dengan penerapan Kurikulum Merdeka, pembelajaran dilakukan melalui paradigma baru dan berdiferensiasi sehingga menjadi menyenangkan, berpusat pada siswa, dan sesuai kebutuhan serta tahap kembang siswa. Hingga tanggal pengetahuan saya terakhir pada Januari 2022, "Kurikulum Merdeka Mampu" mungkin merujuk pada inisiatif pendidikan yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Meskipun saya tidak memiliki informasi terbaru tentang perkembangan ini, namun umumnya, konsep seperti ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pendidik dalam mengakomodasi keberagaman potensi dan kebutuhan siswa


Berikut beberapa prinsip yang mungkin terkandung dalam konsep Kurikulum Merdeka Mampu, yang dapat mendukung eksplorasi potensi unik siswa:
1.Diferensiasi Instruksional:
Memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan materi pelajaran agar sesuai dengan gaya belajar dan kecepatan perkembangan masing-masing siswa.
2.Pemberdayaan Siswa:
Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan mereka kebebasan untuk menggali minat dan bakat pribadi mereka.
3.Pengembangan Keterampilan Hidup:
Fokus pada pengembangan keterampilan hidup yang melampaui sekadar akademis, termasuk keterampilan seperti pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.
4.Proyek dan Pembelajaran Berbasis Pengalaman:
Mendorong penggunaan proyek dan pengalaman langsung sebagai bagian dari pembelajaran, memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.

Penting untuk selalu memantau perkembangan kebijakan dan inisiatif pendidikan di tingkat lokal atau nasional agar tetap mendapatkan informasi terkini tentang implementasi dari Kurikulum Merdeka Mampu dan bagaimana hal ini dapat mendukung eksplorasi potensi unik siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun