Bincang Cincang Karang “Sindiran Manis”
Aku indah
Aku kuat bila dihantam pasang dan surut
Aku menjadi Rumah
Aku pun menjadi Pelindung
Hidupku di kedalaman
tumbuhku lambat
siklus ku lama
aku berbeda dengan berang berang karena Aku Karang
Aku tak pandai Berenang
Aku tak pandai berlari atau berjalan
bahkan Merayappun aku tak bisa
Aku hanya diam menunggu mereka serang
Apa salahku
Apaa kesalahanku
Apa Dosaku
Oh… Apa dan Mengapa
Kalian melintas di atas Nafas
jatuhkan Ajal
Apa yang ku balas?
aku diam dan hancur berkeping keeping
Setiap kepingan pecahan itu adalah dosa kalian
setiap kepingan itu adalah bentuk Kebiadaban
Air mulai berubah warna
tidak merah, karena Aku tak berdarah
Aku sekarang tak sempurna lagi
tak seindah yang orang-orang lihat sebelumnya
aku cacat !
Aku mati
Namaku bukan Karang
Namaku Alhamrhum Keindahan Laut
Vajrin, 20 Marer 2015
Letang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H