Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah beragama Islam pasti mengenal kata Santri. Seringkali dimaknai bahwa seorang santri adalah orang yang memiliki tingkat ilmu agama yang lebih tinggi dari orang biasa. Â Menurut wikipedia, santri adalah sebutan umum untuk orang yang mengikuti pendidikan agama Islam di sebuah pondok pesantren. Santri biasanya tinggal di sana sampai akhir studi mereka.Â
       Sebagaimana kita ketahui bahwa kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran penting para ulama dan santri. Sejarah mengisahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia didasari nilai-nilai jihad yang dimiliki masyarakat dan pemimpin Indonesia yang tidak lepas dari ajaran agama islam yang disampaikan oleh para ulama dengan bantuan para santri sebagai tangan kanannya ulama.
       Peran santri dalam kemerdekaan Indonesia sedemikian rupa sehingga perjuangan mereka dapat membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Karena mayoritas bangsa ini beragama Islam, maka wajar jika umat Islam, menentang penjajahan Belanda yang telah menguras kekayaan nusantara.
       Oleh karena itu, untuk menghargai perjuangan para santri dalam menentang para penjajah, maka pemerintah menetapkan setiap tanggal 22 Oktober sebagai peringatan hari santri nasional. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa hari santri kemudian diperingati, alasannya antara lain adalah sebagai berikut:
- Pertama, ulama dan santri telah berkontribusi besar dalam merebut dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Kedua, untuk mengenang serta meneladani ulama dan santri dalam membela, mempertahankan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
- Ketiga, sebagai pengingat bahwa pada tanggal tersebut resolusi jihad dikumandangkan oleh para Ulama sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
       Pada era modern, Penjajahan ini tidak hanya lagi bersifat fisik, melainkan penjajahan paham-paham barat yang bertujuan untuk memecah belah umat dan menghancurkan kerukunan dalam berbangsa dan bernegara. Ini merupakan tantangan baru bagi santri yang sebelumnya berperang melawan penjajah Belanda, namun kini masalah santri semakin kompleks, santri harus bersiap untuk melawan penjajah yang datang dalam berbagai bentuk.
       Peran santri untuk negeri pada masa ini tentu tidak lepas dari peran para kiayi atau ulama yang mendidiknya di pesantren. Para santri lahir dari pesantren yang oleh terbaik para ulama para pewaris nabi yang mengedepankan uswatun hasanah. Mereka digembleng melalui disiplin pendidikan pesantren yang tinggi. Mereka dipersiapkan untuk menjadi sosok terbaik yang mampu bermanfaat sesuai hadist Rasullah, yaitu khoirunnas anfa’uhum linnas-sebaiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesamanya. Sebab itu pendidikan pesantren selalu berorientasi pada kemaslahatan umat dan kebaikan bersama yang bererfokus pada penempaan diri para santri menjadi sebaik-baiknya manusia yang menebar kasih bagi sesamanya. Sehingga peran santri negeri ini akan selalu hadir diantara semua masyarakat dan semua golongan.
       Dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, kita tidak boleh memiliki pemahaman bahwa lulusan pesantren hanya akan menjadi guru atau pemuka agama. Karena tidak selamanya seperti itu. Mari kita coba membuka kembali pikiran kita dan mulai mengubah pemikiran ini menjadi lebih baik.  Di zaman modern ini adalah waktu yang tepat untuk membuktikan dan menyangkal pendapat dan fakta ini. Ada banyak cara untuk menjadi santri milenial agar tidak ketinggalan zaman.  Perkembangan teknologi benar-benar sangat berdampak pada kehidupan saat ini, salah satunya adalah dampak baik yang membuat komunikasi semakin instan karena adanya teknologi internet. Nah, dalam hal ini, para santri dapat menunjukkan perannya bagi masyarakat. Adanya berbagai platform di media sosial yang dapat menampung berbagai argumen dan gagasan tentang pandangan terhadap berbagai fenomena, baik sosial, budaya, agama bahkan kewarganegaraan, dapat membuat para santri ikut bersuara melalui media tersebut dan diharapkan dapat membuat perubahan menjadi lebih baik.  Di era teknologi yang membuat informasi berkembang pesat, tidak diragukan lagi bahwa ada banyak informasi yang membingungkan, ada yang benar, bahkan ada yang tidak benar (hoaks). Dalam hal ini, santri berperan untuk memberi penjelasan yang benar kepada masyarakat agar terhindari dari informasi negatif terkait Islam. Salah satunya adalah dengan berbagi pengetahuan Islam yang mendalam, yang mungkin belum dipelajari oleh masyarakat umum.Â
       Seorang santri harus menjadi penggerak yang mengajak ke arah kebaikan dan juga menjadi contoh dalam melakukan kebaikan itu sendiri. Apa yang telah dipelajari di pesantren tidak hanya diimplementasikan di dunia nyata tetapi juga dunia maya. Karena kemajuan teknologi bukan untuk menurunkan etika dan moral pemuda tetapi seharusnya membuat pemuda itu semakin beretika dan bermoral sebagai penerus kepemimpinan bangsa ini. Oleh karena itu, di masa sekarang ini, peran santri bukanlah berjihad dan berperang melawan para penjajah. Akan tetapi berdakwah mengingatkan masyarakat agar tidak berpaling dari jalan yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H