Tersenyum saat kau bersama, berharap ada sedikit kiranya kasih yang tertinggal.
Mungkinkah?
Bukan itu yang diinginkannya,Â
Ia yang terduduk terkulai lemah tak tahu arah, berharap setiap kejujuran membersamainya
Nyatanya, tidak.
heuum...
Mari sejenak, merenung, mengingat, hari-hari bersama.
Pertemuan yang kebetulan namun seketika juga menjadi perpisahan yang tanpa menahu sebab.
Sedih bukan kepalang, ia yang berharap hadirnya penerang sekejap hilang sirna.
Menanti, mencari tanpa tahu waktu, berusaha bangkit dengan setiap amanat yang ditinggalkan,
Menyusuri kembali setiap langkah ketika bersama,Â