Terkadang kata "pertama" hanya berlaku sesaat
dan sesaat setelahnya akan menjadi dialek terakhir.
Meski hujan akan tetap turun membasahi tanah,Â
dedaunan pohon, atap-atap rumah,Â
atau bahkan hujan membasahi mu juga.
Entah kamu sedih atau bahagia,
Entah kamu lelah atau bersemangat.
Dia hanya "pertama" yang menjadi hujan dan tetes air langit.
Aku menulis bukan untuk "pertama" kalinya,
dan bukan juga karena hujan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!