Setelah memulai vaksinasi tahap pertama dengan sasaran petugas kesehatan, aparat keamanan, tenaga pengajar baik guru dan dosen, kini pemerintah menargetkan lansia dan petugas pelayanan publik dalam sasaran penerima vaksinasi tahap kedua.
Para awak media yang masuk ke dalam penerima vaksin covid-19 tahap kedua bersama petugas pelayanan publik lain tentunya mendapatkan sambutan antusias dari kami sebagai pekerja di media.Â
Pemberian vaksin tahap pertama ini berlangsung selama tiga hari dari mulai kamis hingga hari Sabtu, 25-27 Februari 2021 di Hall A Basket Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Para pekerja media ini memang mendapat prioritas sebagai penerima vaksin dikarenakan jenis pekerjaan yang termasuk kategori berisiko tinggi tertular Covid-19. Vaksinasi yang diperuntukkan sekitar 5500 awak media ini diharapkan pemerintah bisa melindungi para pekerja media dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
Tak hanya itu saja, vaksinasi untuk awak media ini juga dilakukan di beberapa daerah juga seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur dan bali. Ke depannya pemberian vaksin akan dilaksanakan di semua daerah.
Saya pun begitu antusias karena berkesempatan mendapatkan pemberian vaksin yang digelar Dewan Pers, bekerja sama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Saya bersama awak media lain yang terjadwal pada sesi vaksinasi hari terakhir di hari Sabtu ini dimulai pada pukul 08.00. Kalau berdasarkan catatan waktu yang dihitung rata-rata peserta vaksinasi menghabiskan waktu sekitar satu jam setengah, dimulai dari tahapan awal registrasi hingga mendapatkan surat keterangan sudah divaksin.
Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, tahapan-tahapan yang dilalui peserta vaksin yaitu tahap pertama dengan tertib mengantre dan jaga jarak untuk memasuki area pendaftaran. Petugas membagi antrean per 25 orang untuk melakukan pendaftaran. Saat berada di meja pendaftaran ini peserta akan diminta petugas untuk memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk.
Setelah selesai registrasi dan pencocokan KTP, peserta selanjutnya diarahkan untuk mengambil nomor urut antrean. Kemudian peserta akan diminta menuju ruang tempat verifikasi peserta vaksinasi. Di sini terdapat puluhan meja yang dijaga petugas dari Kementerian Kesehatan. Peserta kembali diminta menunjukkan KTP.