Mohon tunggu...
Saverinus Kaka
Saverinus Kaka Mohon Tunggu... Dosen - Saya adalah seorang Karyawan swasta yang sangat peduli dengan berbagai masalah sosial, politik, hukum dan bisnis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang lulusan dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta dengan Program Studi Magister Pendidikan (S-2), Konsentrasi pada Program Pengajaran Bahasa Inggris untuk Penutur Asing (Teaching of English for Speakers of Other Languages (TESOL)) pada tahun 2013. Menyelesaikan kuliah Strata satu (S-1) di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun 1997. Setelah lulus, langsung mengajar di salah satu SMA swasta terkemuka di Jakarta. Pada tahun 2007-2013, menjabat sebagai Kepala sekolah di beberapa SMA swasta terkemuka di Jakarta. Tahun 2013-2015, Kepala Sekolah di sebuah Sekolah Internasional di Surabaya. Pada tahun 2016-2018, menjadi Manager HRD di sebuah Sekolah International di Jakarta. Saat ini menjadi Wakil Rektor di sebuah Universitas Swasta di Tangerang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa Teknik Lingkungan Surya University Berpartisipasi dalam Leaders Academy Asia Oceania

16 Juli 2019   14:59 Diperbarui: 16 Juli 2019   15:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menjadi bagian dalam kegiatan World Cleanup Day 2018 dan menjadi peserta dalam Clean World Conference 2019, Ivan Hartanto, Mahasiswa Teknik Lingkungan Surya University terus aktif bersuara tentang bumi bebas sampah dalam kegiatan Leaders Academy Asia dan Oceania 2019 di Bali yang dihadiri oleh perwakilan dari 19 negara dan 29 provinsi di Indonesia.

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 13-16 Juni 2019 di Bali disambut dengan sangat baik oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, sebagai wujud dukungan positif untuk para penggiat lingkungan World Cleanup Day. Di samping itu, hadir pula perwakilan dari  Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, dan Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Propinsi Bali.

Adapun tujuan dari acara tersebut yaitu melakukan sosialisasi atas berbagai program CLEANUP yang telah dirancang kepada masyarakat di seluruh dunia. Program Aksi CLEANUP tersebut rencananya akan dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia pada tanggal 21 September 2019 yang akan datang. Perwakilan Indonesia sendiri menargetkan untuk merekrut sebanyak 13 juta relawan peduli lingkungan dari seluruh Indonesia sampai dengan akhir tahun 2019. Perwakilan relawan dan penggiat lingkungan dari Indonesia dengan bangga menggaungkan tagar #kami13juta.

dokpri
dokpri
Pada kesempatan ini, Ivan Hartanto yang merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan Surya University yang telah mengikuti kegiatan ini sejak tahun 2018 merasa sangat bangga bisa menjadi bagian kecil dari 7.6 juta relawan penggiat lingkungan di Indonesia yang melakukan cleanup tahun lalu. Menurut Ivan, "World Cleanup Day Indonesia tentu tidak sebatas cleanup. World Cleanup Day adalah momentum untuk kita semua bersatu untuk tidak menunjuk orang lain akan masalah persampahan, melainkan memulai menanyakan kepada diri sendiri tentang apa yang bisa dilakukan untuk Indonesia yang bersih dan bebas sampah" ujar Ivan Hartanto, yang saat ini sedang mengangkat topik tentang masalah Persampahan di Kota Tangerang Selatan dalam penulisan skripsinya. Semoga ke depannya semakin banyak masyarakat Indonesia khususnya yang peduli akan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun