Dulu nge-tweet terbatas 140 karakter. Sekarang sudah dua kali lipatnya 280 karakter. Dulu sempat terinspirasi oleh satu akun Ika Natassa yang berhasil membuat novel hanya dari tweet akun ciptaannya @alexandrarheaw, yang berkembang menjadi buku dan diadaptasi ke film. Itu WOW buat saya.Â
Akhirnya saya ngikut, dengan membuat cerita dengan akun tokoh @Tesa_Ta dan @s_tyok dari novel HER Story, Not HIStory saya. Tidak rajin. Lalu terakhir ini saya buat cerita dari akun saya sendiri dengan hashtag #AxlStories. Lumayan konsisten, kalau sedang ada ide.
4. Menulis di KompasianaÂ
Ketika menulis bukan hanya untuk mencetakkan uneg-uneg tapi juga kebutuhan dibaca, saya memilih Kompasiana. Saya mulai bergabung tahun 2012, waktu itu sedang studi doktoral di Melbourne. Banyak nganggurnya, jadi banyak kesempatan menulis. Eh, sebenarnya tidak boleh menganggur, hanya saja menulis yang tidak ilmiah, beda dengan disertasi itu membantu saya berpikir. Tahun 2012 itu novel pertama saya tadi juga berkembang. Cerita-cerita sampingan saya tulis di Kompasiana.Â
Senang banget ketika tulisan saya menjadi Headline. Reward yang memacu untuk menulis banyak dengan kualitas yang lebih baik. Kebetulan saya sering pergi ke beberapa kota di luar negeri gara-gara studi tersebut. Banyak pengalaman yang bisa ditulis. Maka saya sangat produktif waktu itu.
Dan... tahun 2018 lalu, saya kembali menulis di Kompasiana lagi. Selain sedikit selo karena tidak menjadi pejabat, juga banyak kegiatan keluar kota dan luar negeri, banyak inspirasi. Mahasiswa saya juga ada yang terinspirasi, menjadi berkah bagi orang lain.
5. Menulis di Instagram via @30haribercerita
Sesudah balik ke Indonesia, kembali mengajar dan menjabat sesudah studi selesai, selesailah juga partisipasi saya di 30 hari bercerita yang dilakukan setiap awal tahun di bulan Januari. Tahun 2020 ini, saya kembali ikut dengan semangat 'Hari Produktif dengan Menulis'
6. Menulis untuk Buku
Sudah banyak ide: novel dan tulisan ilmiah. Tapi belum terwujud. Syarat untuk diakui di kampus cukup gampang: 150 halaman saja a.k.a. 50 halaman kuarto. Hanya butuh ketekunan yang sampai saat ini masih saya kumpulkan.Â