Karakter menjadi sebuah persoalan yang sedang diadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. di Indonesia, sampai sekarang masih banyak orangtua yang tidak mempedulikan pendidikan karakter anak-anaknya. Walaupun pemerintah telah memberikan fasilitas yang cukup agar anak mendapatkan pendidikan, tetap saja ada yang tidak mengindahkannya.
Oleh karena itu, pemerintah menggunakannya sebagai latar belakang pendidikan karakter di Indonesia. Selain karena tingkat kesadaran terhadap pendidikan yang masih rendah, sebaggian besar orang di Indonesia juga kirang memberikan pendidikan moral dan etika terhadap generasi muda bangsa ini. Permasalahan mengenai krisis moral yang sudah semakin memprihatinkan ini mendorong untuk dilakukannya Pendidikan Karakter Budaya Bangsa.
Pendidikan karakter secara serius berusaha untuk membentuk bangsa yang berkarakter, tangguh, bermoral, berakhlak mulia, kompetitif, bertanggungjawab, gotong royong, dan mampu berkembang secara dinamis. Pendidikan karakter anak secara umum berfungsi untuk mengembangkan potensi agar berhati baik, dan mampu berperilaku baik, membangun dan memperkuat perilaku bangsa yang kompetitif di dalam pergaulan dunia.
Proses pendidikan karakter paling baik dilaksanakan pada usia 5 sampai 11 tahun. Di usia ini, anak cenderung masih memiliki sifat patuh dan juga sedang dalam proses meniru keteladanan dari orang lain. Guru di sekolah, orang tua di rumah, dan seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama memanfaatkan momen ini untuk menanamkan pendidikan karakter yang baik pada anak sebagai dasar untuk menentukan pribadi anak itu sendiri di masa mendatang.
Semoga Bermanfaat ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H