Bulan berlari terbirit-birit seketika hujan datang tiba-tiba
Lamunanpun buyar sirna
lindap ditelan bayang-bayang
Getir terselip di sela rindu yang bergetar
Adakah pandangmu tlah kau tambatkan?
Pada penjuru mata angin yang tak tahu aku dimana?
Lembar-lembar doa terkapar
Di atas altar kematian tertikam kesunyian
Luka pelan tersayat menyaru dalam buluh perindu
Samar menyamar di balik batu yang membisu
Tersandar pada tiada
Tersadar pada luka yang menyapa
Sewaktu tadi kuputuskan tuk tinggalkan senja
Yang telah lupa seperti apa rasanya cinta
Beku dalam jingga yang merona
Mati dalam timbunan rindu yang menumpah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H