Mohon tunggu...
Uzee D Portgas
Uzee D Portgas Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja serabutan

asal : Wonosobo, Jateng Pekerjaan : Anything.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutinggalkan Senja

6 Oktober 2014   18:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan berlari terbirit-birit seketika hujan datang tiba-tiba
Lamunanpun buyar sirna
lindap ditelan bayang-bayang
Getir terselip di sela rindu yang bergetar

Adakah pandangmu tlah kau tambatkan?
Pada penjuru mata angin yang tak tahu aku dimana?
Lembar-lembar doa terkapar
Di atas altar kematian tertikam kesunyian

Luka pelan tersayat menyaru dalam buluh perindu
Samar menyamar di balik batu yang membisu
Tersandar pada tiada
Tersadar pada luka yang menyapa

Sewaktu tadi kuputuskan tuk tinggalkan senja
Yang telah lupa seperti apa rasanya cinta
Beku dalam jingga yang merona
Mati dalam timbunan rindu yang menumpah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun