Pengaruh Efektivitas Penghapusan E-mail terhadap Mengikisnya Lapisan Ozon

Penipisan lapisan ozon menjadi salah satu isu kerusakan lingkungan hidup yang sedang dihadapi oleh seluruh masyarakat dibelahan bumi ini. 

Empat puluh tahun yang lalu, para ilmuwan memperingatkan bahwa lubang di lapisan ozon yang mengelilingi bumi dapat berdampak serius pada kesehatan manusia dan lingkungan.  Masalah ini terpecahkan berkat kesepakatan global untuk menghentikan penggunaan bahan kimia perusak ozon yang merusak lapisan ozon.  Tapi sekarang para ilmuwan khawatir bahwa zat yang digunakan untuk menggantikan bahan kimia perusak ozon ini bertindak untuk menjebak panas di dalam bumi, memperburuk efek rumah kaca. Bisakah pembuat kebijakan melindungi lapisan ozon sekaligus membantu mencegah perubahan iklim?

Kerusakan lapisan ozon menyebabkan terjadinya pemanasan suhu di bumi, mencairnya es di kutub, dan peningkatan permukaan air laut beberapa kali lipat. Menipisnya lapisan ozon meningkatkan paparan radiasi sinar ultraviolet terutama UV-B yang masuk ke permukaan bumi. Hal ini membuktikan bahwa apabila ozon semakin lama semakin menipis, maka akan membahayakan semua makhluk hidup di belahan bumi ini.

Kebanyakan orang cenderung menganggap internet sebagai sampah yang ada di luar perangkat keras komputasi mereka.  Tetapi kenyataannya adalah ketika anda mengirim email atau apa pun itu mengikuti rantai elektronik yang membakar energi.

 Jejak karbon email berasal dari listrik yang digunakan untuk memberi daya pada perangkat yang digunakan untuk menulis dan membaca, jaringan yang mengirimkan data, dan pusat data yang menyimpannya. 

Para ahli memperkirakan pusat data menyumbang kurang dari 0,1 persen dari jejak karbon dunia, Namun, emisi dari pusat data semakin meningkat karena meningkatnya penggunaan media online seperti video call, game, dan streaming.

Tahukah Anda bahwa email spam, email yang belum dibaca, dan email yang tidak diinginkan semuanya berkontribusi pada emisi karbon? 

Jika kita menghapus 500 email yang belum dibaca (dengan asumsi itu bukan email penting), itu akan menghapus 175 gram karbon dioksida jika setiap email menyumbang 0,3 gram CO2.  Seperti yang kita semua tahu, listrik dihasilkan melalui bahan bakar fosil.  Email, teks, pesan dikirim melalui Internet dan disimpan di pusat data.  Pada 2019, 293,6 miliar email dikirim per hari yang kira-kira 107 miliar email spam dalam satu hari atau 24 jam.

Email yang dikirimkan melalui internet disimpan di suatu tempat.  Mereka biasanya disimpan di beberapa server di seluruh dunia. Server disimpan di pusat data besar yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah gila setiap hari.  Dan listrik sebagian besar masih dihasilkan oleh bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon global (CO2e).  Jadi korelasinya lurus ke atas, email menyebabkan emisi gas rumah kaca.

Sekarang saya berpikir bahwa kita dapat memperkenalkan perubahan perilaku kecil dalam kehidupan kita sehari-hari yang dapat memimpin upaya berkelanjutan dari waktu ke waktu untuk membantu masalah ini.  Sekali lagi ini adalah masalah yang sangat kecil dan ada banyak hal lain yang juga dapat kami lakukan untuk membantu.  Misalnya: makan vegetarian atau menggunakan sepeda sebagai transportasi atau menggunakan lebih sedikit streaming (yang menjadi penghasil emisi digital besar berikutnya).

Kita bisa mulai dengan menghapus email dan spam yang tidak diinginkan setiap hari atau bahkan lebih baik dengan berhenti berlangganan hal-hal yang tidak berguna sehingga kita tidak menerima email pemasaran dan promosi atau dengan hanya mengubah pengaturan untuk menghapus spam setelah hari-hari tertentu di layanan email masing-masing.  kita gunakan.  Maksud saya, itu hanya membutuhkan beberapa klik dan kurang dari satu menit.  Bayangkan apa yang bisa dicapai jika kita mulai membersihkan sebagian besar data di Google Drive kita dan data dalam jumlah besar lainnya yang disimpan di cloud.