Mohon tunggu...
Uyun Mulziyah
Uyun Mulziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersiaplah dalam kesunyian dan biarkan kesuksesanmu membuat kebisingan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Penanaman Literasi Sekolah melalui Program GERNAS BAKU Siswa SD

28 Oktober 2023   06:38 Diperbarui: 28 Oktober 2023   14:38 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan literasi sekolah atau sering disebut dengan GLS adalah gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di sekolah. Tujuan dari  gerakan literasi sekolah sendiri yaitu untuk  menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti para peserta didik agar menjadi insan literat sepanjang hidup melalui ekosistem literasi yang dibangun dalam gerakan literasi sekolah. Salah satu implementasi GLS terduang dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2015, yaitu penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca. Hal itu bertujuan untuk menanamkan nilai budi pekerti yang baik di bangku sekolahan.

Kegiatan literasi sekolah bisa diisi secara bervariasi, bergantung pada kreativitas peserta didik yaitu dengan diadakan nya kegiatan seperti kegiatan wajib kunjungan ke perpustakaan, pembuatan mading kelas atau sekolah setiap minggu/bulan, membaca buku non pelajaran sebelum dimulai pembelajaran dan membuat pohon literasi di setiap mading kelas. Program Gernas Baku (Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku) merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Dirjen PAUD dan Dikmas melalui Direktorat Pendidikan Keluarga, yang bertujuan untuk membudayakan membaca pada anak-anak sejak usia dini. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan program Gernas Baku di sekolah dasar antara lain melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan membaca buku di sekolah, menyediakan buku-buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan usia siswa di perpustakaan sekolah, mengadakan kegiatan membaca buku di kelas atau di perpustakaan sekolah, mengadakan lomba membaca buku atau lomba menulis cerita pendek, dan melibatkan guru dan tenaga pendidik dalam kegiatan membaca buku.

Menurut Fahrudin (2017:1)  Upaya penanaman literasi sekolah dalam program GERNAS BAKU Siswa SD juga dapat dilakaukan dengan berbagai cara yaitu dengan:

  • Menyelenggarakan kegiatan literasi di sekolah secara teratur, seperti kegiatan wajib kunjungan ke perpustakaan, pembuatan mading kelas atau sekolah setiap minggu/bulan, membaca buku non pelajaran sebelum dimulai pembelajaran, menghafal kosa kata baru dan menuliskannya dalam bentuk kalimat, mengadakan perlombaan karya literasi setiap satu semester.
  • Melibatkan seluruh elemen pendidikan, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik, akademisi, penerbit, media massa, dan masyarakat.
  • Menjalankan prinsip literasi sekolah yang mencakup beberapa hal, seperti disesuaikan dengan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya, berimbang dengan berbagai jenis/ragam teks serta memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan peserta didik, berlangsung secara terintegrasi dan menyeluruh untuk semua kurikulum, dijalankan secara berkelanjutan, disertai kegiatan kecakapan dalam berkomunikasi secara lisan, dan dilakukan dengan mempertimbangkan keberagaman.

Upaya penanaman literasi sekolah dan GERNAS BAKU Siswa SD yang dilakukan secara terus-menerus, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kemampuan literasinya dan menjadi insan literat sepanjang hidup.Dengan melakukan upaya-upaya tersebut secara terus-menerus, diharapkan kemampuan literasi siswa kelas rendah di sekolah dasar dapat meningkat dan membantu mereka menjadi insan literat sepanjang hidup. Program Gernas Baku dapat membantu meningkatkan minat baca siswa dan membantu mereka terbiasa membaca buku sejak usia dini. Agar dapat menjadikan anak sebagai calon penurus bangsa yang memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun