Mohon tunggu...
Yohanes Aryo Vitto
Yohanes Aryo Vitto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis, bermain musik, sepak bola, futsal, dan tenis meja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jembut Bisa Jadi Ilmu?

12 Maret 2024   19:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   20:04 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tetap bertumbuh walau tak terlihat." Begitu kalimat dari ilmu jembut ini. Memang terdengar sedikit aneh ketika mendengarnya karena jembut ini termasuk dalam kata yang sifatnya negatif dan tidak sopan. Namun menurut saya dari kata yang negatif tersebut ternyata ada maksud terselubung di dalamnya yang bisa menjadi suatu motivasi untuk orang-orang, terutama yang sering dipandang rendah oleh orang lain atau dalam kata lain diremehkan. 

Menurut KBBI, Jembut sama artinya dengan rambut kemaluan. Kalimat dari ilmu jembut ini muncul karena memang jembut ketika tumbuh tidak terlihat dan mungkin tidak akan pernah dilihat oleh orang lain. Dari satu kata itu, akhirnya muncullah ide mengenai ilmu jembut tersebut. 

Jembut itu diibaratkan seperti kita yang "seringkali diremehkan oleh orang lain". Terkadang orang lain merasa bahwa dirinyalah lebih tinggi dari orang lain dan pada akhirnya lah mereka mulai merendahkan orang-orang disekitarnya dan kita sebagai orang yang rendahkan oleh orang lain tersebut tidak perlu membalas dengan batin yang dendam, tetapi kita buktikan bagaimana kita dapat mematahkan persepsi orang tersebut dengan cara kita sendiri. 

Caranya dengan menekuni segala hal yang bisa kita tumbuh kembangkan contohnya bakat dan kemampuan kita sendiri. Ketika kita mulai menekuni hal itu, maka tanpa kita sadari bakat dan kemampuan yang kita tekuni itu akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. 

Kita tidak perlu meminta apresiasi apapun dari seseorang atas apa yang telah dicapai sedikit demi sedikit itu, tetapi kita harus fokus dengan apa yang kita tumbuh kembangkan. Ketika kita sudah mulai berada di atas, maka dengan otomatis orang akan melihat kita. Mereka akan mulai memberikan kepercayaan kepada kita untuk memberikan tanggung jawab dan orang sudah tidak lagi melihat kita rendah, dan mereka tidak akan berani untuk merendahkan kita. 

Maksudnya bahwa ketika kita direndahkan atau diremehkan oleh orang lain, jangan jadikan itu sebagai penghambat untuk kita bertumbuh dan berkembang, tetapi jadikanlah itu sebagai suatu teguran dan motivasi agar kita lebih tekun lagi dalam menumbuhkembangkan hal-hal yang kita miliki.

SEMANGAT MENJALANI HIDUP KAWAN!!! JANGAN KENDORKAN MENTAL DAN SEMANGAT KALIAN HANYA KARENA KATA-KATA REMEH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun