Mohon tunggu...
Yohanes Aryo Vitto
Yohanes Aryo Vitto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis, bermain musik, sepak bola, futsal, dan tenis meja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan SARA? Toleransi Solusinya

22 Februari 2024   22:10 Diperbarui: 27 Februari 2024   20:48 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih Toleransi itu? Menurut KBBI, Toleransi adalah bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau yang bertentangan dengan pendiriannya. Jika dirangkai, maka toleransi merupakan sikap saling menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam hal keyakinan, pendapat, atau kepercayaan. Secara etimologi, kata "toleransi" berasal dari bahasa Latin "tolerare" yang berarti sabar dan menahan diri. Secara terminologi , toleransi mengacu pada sikap yang tidak memaksakan kehendak, tidak mencela, dan tidak merendahkan orang lain karena perbedaan yang ada.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, ras, agama, dan golongan. Dengan keberagaman yang ada, perbedaan pendapat, perbedaan keyakinan, dan perbedaan budaya menjadi suatu yang lazim di Indonesia. Namun, Oknum-oknum tidak bertanggung jawab inilah yang seringkali memanfaatkan keberagaman tersebut agar persaudaraan yang sudah terjalin menjadi putus seketika. Alhasil, perang saudara pun terjadi dan pertumpahan darah pun tidak bisa dihindari. Kalau sudah begitu, apa kata pahlawan yang telah rela berjuang 350 tahun lamanya, dan rela berguguran di medang perang demi sebuah kemerdekaan negara kita tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Apakah itu menjadi suatu bentuk rasa menghargai para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia? Apa yang harus dibanggakan jika kita rakyat Indonesia terus menerus berselisih hanya karena perbedaan? 

Kita sebagai rakyat bangsa Indonesia yang terdidik seharusnya mampu menyortir dan memfilter hoax-hoax yang membuat kita menjadi berselisih karena perbedaan. Janganlah kita mudah terpengaruh oleh hal-hal yang membuat kita menjadi terpecah belah. Negara kita Indonesia merupakan negara kesatuan yang artinya kita harus bersatu padu menjunjung kesatuan. Seperti Semboyan bangsa kita "Bhineka Tunggal Ika" berbeda-beda, tetapi tetap satu. Caranya mudah kok! dimulai dari hal-hal yang kecil saja dulu. Salah satunya dengan toleransi. Dan contoh konkret yang dapat kita lakukan agar dapat bertoleransi adalah dengan : Menghargai Keberagaman Budaya, Menjaga Keterbukaan Terhadap Pendapat Lain, Menghormati Hak Asasi Manusia, Menghormati Tempat Ibadah, Bekerja Sama dalam Proyek Kemanusiaan, Toleransi Terhadap Keyakinan Pribadi, Menaati Peraturan Sekolah (bagi yang bersekolah), Menghindari Perundungan, Menerima Perbedaan Pendapat, Menghormati Batasan Waktu, Mendukung Kesetaraan Gender, Pemilihan Umum yang Adil, Hak Berpendapat, Menghormati Hasil Pemilihan. Maka dari itu, mari kita ramaikan dan dengungkan TOLERANSI dan musnahkan PROVOKATOR PERPECAHAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun