Sore tadi, aku menyentuh nisan kalian, berdebu, gersang, bahkan berakar bambu. Maafkan aku! Â Saat itu kuingin menyelinap diantara awan, melompati burung atau layang-layang yang melintas, menghindari rasa bersalah yang tak kunjung lelah. Aku benar-benar minta maaf!Â
Ya Rabb... Kau menggandeng mereka dengan erat kan ya? Ahh... Kenapa harus bertanya ketika aku sudah tahu jawabnya. Aku masih memiliki dan memakai cincin di jari yang sama kok. Bukan, bukan cincinnya Calligula yang bergambar istrinya itu. Yang konon harganya ber em em, ini hanya cincin sederhana berwarna putih, seperti kalian yang selalu berhati putih.Â
Kalian pasti tahu, Melati yang kutanam di pojok kanan rumah selalu berbunga. Wanginya memang sedikit berbeda dari biasanya. Tapi walau tangkainya sering diinjak tikus, dia tidak pernah mengeluh sedikitpun. seperti rasa kalian terhadapku.Â
Alhamdulillah aku masih nyata disini. Hari ini aku bahagia :D terima kasih!Â
*145612 hanyakatakatagelaphihi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H