tangkai melati yang kupetik dari samping rumahmu sudah berbunga bok, bahagia rasanya disini. wanginya murni seperti melihat kau menghirupnya seraya tersenyum lebarÂ
eh iya, nisannya gak miring lagi kan? maaf aku tak bisa selalu menemanimu padahal selalu kurindu mencium punggung tanganmu, yang selalu wangi walau sudah mulai kaku.
bapak apa kabar? segelas kopi pasti sudah tersedia di hadapannya, ya? rindu berboncengan dengan beliau sambil bercerita banyak hal, ahh rasa apa ini?Â
Ya Rabb... slalu peluk mereka ya, kumohon!Â
terima kasih, hari ini masih cerah hatiku dan akan slalu seperti itu
AminÂ
*pas nulis judul kok malah mirip judul lagu :D tapi emang itu yang lewat di depan idungÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H