debu jalan bukan halangan.. hujan panas bukan alasan.. demi wujudkn cita2 sang anak yang akan menyongsong masa depan penuh fatamorgana alam mimpi... tanpa lelah.. tanpa lelah... pengemis tua itu di tindas oleh antek2 yang tak pernah mau bersahabat dengan nya.. dengan gaya lusuh yang tak berarti kumuh.. pengemis tua pulang membawa uang demi masa depan anak tercinta.. tapi apa daya kata sang anak terbaring tak bernyawa membawa cita-cita demi  bapak tercinta.. namun pengemis tua tampak ikhlas ditengah doa dan luka serta harapan nya (Kutipan Prosa dari Novel: “Asa Dibalik Bilik 3×4….By Lembayung Jeiwa / Uweis Alkaorni / Didie)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H