Mohon tunggu...
Cuap Cuap
Cuap Cuap Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang gambar kehidupan

blog uwanurwan.com IG @uwansart

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Bau Ketiak di Cuaca Panas Tropis

7 Mei 2024   19:24 Diperbarui: 7 Mei 2024   19:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibuat menggunakan Canva

Ketiak Bau di Cuaca Panas dan Lembab: Permasalahan Sejuta Umat

Siapa yang tak kenal gerah akibat cuaca panas dan lembab di Indonesia? Gelombang panas yang melanda, ditambah minimnya hujan, membuat keringat bercucuran tanpa henti. Tak jarang, keringat berlebih ini memicu bau ketiak yang tak sedap, menjadi permasalahan umum yang mengganggu rasa percaya diri.


Seperti di Situbondo, hujan bagaikan tamu langka. Panasnya bukan main, dan aku diam saja pun keringat pasti bercucuran. Bau ketiak pun tak terelakkan. Jamu sirih kunci memang membantu, tapi masalah keringat tak kenal waktu. Bakteri pun selalu mengintai, siap menimbulkan bau tak sedap. Mau tak mau, deodoran menjadi kebutuhan utama.


Namun, deodoran yang habis di tengah cuaca panas dan lembab ini bagaikan bencana. 


Cerita Lucu Bau Badan yang Mengganggu

Dibuat menggunakan Canva
Dibuat menggunakan Canva

Pernahkah kamu mengalami momen memalukan karena bau badan? Aku pernah! Dulu, jalan kaki ke acara di Jakarta selalu bikin panik. Bayangkan, 1-2 km di bawah terik matahari, badan banjir keringat. Sampai ketemu teman, jangankan ngobrol deket, salaman aja deg-degan. Parfum pun kadang tidak mempan. 


Sekarang di Situbondo pun sama. Sering ke pasar pagi atau sore, baju jadi bau apek. Jual-beli sama pedagang sih aman, tapi ngobrol sama pembeli lain bikin minder. Pernah panik pas mau beli ikan. Pembeli lain datang berdiri deketku, langsung bungkus ikan buru-buru kabur! Takut banget ketahuan aroma tak sedap. 


Tapi tenang, kamu nggak sendiri! Dari penelitian yang aku pernah baca (lupa sumbernya dari mana) sebagian besar  orang pernah mengalami bau badan dan sebagian lagi merasa malu karenanya. Sayangnya sebagian lagi tidak, mungkin tidak menyadari bahwa bau badannya mengganggu orang lain.


Sebuah penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa 70% orang dengan bau badan mengalami kecemasan sosial dan rasa malu.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menemukan bahwa bau badan dapat menurunkan rasa percaya diri dan kualitas hidup.


Berharap dapat Deodoran di acara Blogger Day 2024

Di tengah kepanasan dan kekeringan, harapan mendapatkan deodorant di acara Blogger Day 2024 yang diadakan Bloggercrony bagaikan oase di tengah gurun. Doaku pun terkabul dengan baik. Goodiebag dari produk UMKM berisi deodorant lavender Ayeedeo, penyelamat dari bau ketiak di cuaca panas dan lembab.


Awalnya, aku ragu dengan aroma lavendernya. Takutnya seperti cairan pel lantai. Tapi, ternyata aromanya unik dan berbeda dari deodorant biasa. Tetap bau lavender tapi lebih segar. Dan yang terpenting, bagaimana efektivitasnya, bukan!

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Tanpa ragu, aku semprotkan deodoran dari Ayeedeo setelah mandi sore sebelum buka puasa. Biasanya, keringat bercucuran sepanjang malam dan bau tak sedap pun tak terhindarkan. Tapi, setelah semprotkan Ayeedeo, keesokan paginya... keajaiban terjadi! Ketiakku tidak bau sama sekali! Aroma lavendernya pun hilang sih tapi yang penting ketiak tidak bau.


Lebih dari Sekadar Deodoran: Keunggulan Ayeedeo

Ayeedeo bukan sekadar deodoran biasa. Di balik aromanya yang unik dan ampuh menghilangkan bau ketiak, Ayeedeo menyimpan segudang keunggulan yang menjadikannya pilihan tepat untuk menemani hari-hariku di tengah cuaca panas dan lembab.


Pertama, Ayeedeo dibuat dengan bahan-bahan alami yang aman dan ramah untuk kulit sensitif. Hal ini tentu penting untuk menghindari iritasi dan alergi, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif. 


Kedua, aroma lavendernya yang menenangkan tidak hanya memberikan sensasi segar, tetapi juga efek relaksasi dan kenyamanan. Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas, Ayeedeo membantuku tetap tenang dan fokus.


Ketiga, Ayeedeo memiliki manfaat multifungsi. Tak hanya untuk ketiak, Ayeedeo juga dapat digunakan untuk mengatasi bau kaki. Semprotkan pada kaki setelah mandi, dan rasakan kesegaran yang tahan lama sepanjang hari.


Berikut aku coba rangkum beberapa manfaat deodoran untuk ketiak:

  1. Mencegah bau badan: Deodoran bekerja dengan menetralkan bakteri penyebab bau badan dan menghambat pertumbuhannya.

    1. Menjaga kesegaran: Deodoran membantu menjaga ketiak tetap kering dan segar sepanjang hari.

    2. Meningkatkan rasa percaya diri: Bau badan yang tidak sedap dapat menurunkan rasa percaya diri. Deodoran membantuku tampil lebih percaya diri dengan ketiak yang segar dan bebas bau.


Rahasia Ketiak Segar dan Cerah: Tips dan Rekomendasi

Ketiak yang segar dan cerah bukan hanya dambaan wanita, tapi juga pria. Di cuaca panas dan lembab, menjaga ketiak tetap segar dan bebas bau badan menjadi sebuah keharusan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  1. Jaga kebersihan ketiak: Mandi secara teratur minimal dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat. Pastikan ketiak kering dengan sempurna setelah mandi.

    1. Pilih deodorant yang tepat: Pilih deodorant yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit Anda. Jika kamu memiliki kulit sensitif, pilih deodorant yang bebas alkohol dan parfum.


    2. Gunakan deodoran dari Ayeedeo: Ayeedeo hadir sebagai solusi deodoran alami dengan aroma lavender yang menenangkan. Dibuat dengan bahan-bahan alami, Ayeedeo aman untuk kulit sensitif dan efektif menghilangkan bau badan. 


Ayeedeo bukan hanya deodorant biasa, tetapi juga memiliki manfaat multifungsi. Kamu dapat menggunakannya untuk mengatasi bau kaki dan menjaga kesegaran tubuh sepanjang hari.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun