Jujur juga bisa dalam sikap, perkataan, dan keinginan. Tidak usahlah berbohong untuk hal-hal tidak penting. Beberapa kali saya dibohongi orang lain untuk tujuan tidak jelas. Sebenarnya tidak merugikan saya, tapi saya dibuat tidak nyaman dengan itu. Mereka saja tidak bisa jujur pada diri sendiri, bagaimana kalau tiba-tiba saya bekerja sama dengan mereka? Tentu akan menyulitkan.
Saya sudah mulai bisa bilang tidak untuk hal-hal yang tidak ingin saya lakukan. Saya juga menolak hal yang menurut saya tidak perlu atau kurang memberi energi positif. Meski tidak semua hal sih. Saya masih berusaha jujur kala saya tidak sanggup melakukan sesuatu agar orang lain mengerti kalau saya tidak sesempurna seperti yang mereka bayangkan.
Tidak neko-neko
Saya selalu disadarkan untuk tidak melakukan hal aneh-aneh yang merugikan diri. Hal-hal buruk tidak untuk dicoba-coba. Saya dibuat menyesal untuk beberapa hal yang di dalam pikiran saya bilang, "Coba ah!" Sumpah.
Saya tidak mau neko-neko, menjalani hidup yang benar saja sulit, bagaimana mungkin saya harus menambah masalah kehidupan dengan melakukan hal yang merugikan saya dan orang lain? Tiap melakukan hal aneh, yang saya ingat selalu keluarga. Saya tidak mau menyakiti mereka.
Bersyukur
Ya sudah saya sudah banyak mengalami fase kehidupan selama berpuluh-puluh tahun, ya itu yang menyakitkan, ya itu yang bahagia, ya yang itu sedih, dan lain-lain. Yang berlalu sudah jadi pelajaran meski kadang pahit terasa. Kadang memang tidak sanggup menjalani hidup. Untunglah.
Saya bersyukur bisa menjadi diri saya sendiri seutuhnya. Punya gaya sendiri, cara berbicara sendiri, gaya berpakaian sendiri, sesuatu yang membuat saya nyaman. Saat saya nyaman dengan diri saya, secara tidak langsung saya mengalirkan energi positif. Energi-energi itu yang biasanya membuat hari-hari menyenangkan.
Untuk masalah pakaian apa yang saya pakai pun saya tidak memaksakan diri punya baju bagus. Saya tidak malu beli baju bekas atau mengacak-acak barang diskonan. Ya saya kan tidak mencuri. Saya tidak harus meminjam uang jutaan untuk beli barang bagus hanya untuk kepentingan menjadi keren. Menjadi keren tidak harus selebay itu kan?
Baca juga :Â Gaya kasual pria ala saya untuk dipakai ke mana pun
Menjadi diri sendiri memang seringkali jadi wacana yang tertulis di caption media sosial. Memang tidak semudah itu. Saya pun sampai saat ini masih merasa lemah kalau harus berhadapan dengan orang yang lebih keren dibandingkan saya.Â