Mohon tunggu...
Ngomongin Seni dan Budaya
Ngomongin Seni dan Budaya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - hai saya suka menulis puisi, menggambar, dan curhat.

Suka puisi, suka menggambar, suka kamu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keseruan "Field Trip" Danone Blogger Academy 2018

21 Oktober 2018   22:24 Diperbarui: 9 November 2018   14:53 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemundo, yaitu membuat MOL tempe, MOL bawang merah, MOL pisang, dan lain-lain untuk menutrisi tanaman yang mereka kelola, membuat kerajinan seperti meja dan kursi dari kayu-kayu yang sebenarnya dibuang, beternak sapi, dan lain-lain.

Intinya masyarakat di Desa Kemundi saat ini punya kesadaran untuk memanfaatkan bahan sekitar untuk keperluan sendiri (minimal), meningkatkan nilai ekonomi desa, dan peduli lingkungan. Saya rasa kamu harus berkunjung ke tempat itu kalau ada kesempatan.

Taman Pintar Yogyakarta

Bus kembali melaju dalam keadaan sendu menjelang siang menuju sebuah lokasi bernama Taman Pintar. Cuaca tidak menolak kedatanganku untuk bergembira ria di sana. Meski kamu tahu, dengan cuaca cerah artinya saya akan cukup gerah karena panas, tapi tidak masalah.

Taman Pintar adalah wahana wisata sekaligus bermain untuk anak-anak, sengaja disediakan oleh pemerintah kota Yogyakarta untuk menyediakan sarana belajar sains buat anak-anak. Selain itu taman pintar ini bagus untuk memotivasi anak dengan meningkatkan kompetensi motoriknya juga. 

Anak perlu wadah bermain dan belajar. Kadang di sekolah saja tidak cukup. Saya ingat dulu suka sekali membaca ensiklopedia, di mana isinya berupa proyek-proyek kecil di laboratorium. Karena tidak adanya bimbingan, akhirnya saya tidak bisa melakukan apa yang saya pelajari dulu.

Anak-anak baik yang prasekolah sampai sekolah menengah bisa memperdalam pemahaman mengenai apa yang sudah dipelajari di sekolah atau buku sekaligus berkreasi. Memperkenalkan sains sejak dini adalah cara pintar untuk menstimulus kerja otak anak agar mampu berkreasi dan kreatif.

Begitu masuk, saya melalui Aquarium Taman Pintar di mana saya bisa melihat ikan-ikan berenang menikmati hidup di dalamnya. Sepertinya kehidupan mereka di dalam air cukup damai, sampai-sampai mereka sama sekali tidak terusik oleh kehadiran pengunjung. Kemudian masuk ke Zona Kehidupan Purba di mana ada replika dinosaurus dan manusia zaman prasejarah.

Ternyata Taman Pintar Yogyakarta juga bekerjasama dengan Danone dengan memberikan Wahana Jejak Nutrisi. Wahana ini dibuat untuk memberikan informasi seputar gambaran informasi tentang gizi. Tak hanya Wahana Jejak Nutrisi, wahana lain yang bekerjasama dengan Danone ada beberapa. Terpisah dari wahana lain agar lebih leluasa bagi anak-anak belajar dan bermain.

Wahana yang ditawarkan Taman Pintar ada banyak. Sepertinya kalau kamu ingin mengajak anak-anak berkunjung tidak cukup sekali. Ada baiknya jadwalkan dengan anak agar saat mengunjungi wahana satu ke wahana lain bisa maksimal.

Kamu bisa mengunjungi Wahana Bahari pada minggu pertama, minggu kedua ke Science Theater, minggu ketiga ke area playground, minggu keempat ke Zona Perpustakaan, minggu kelima ke Kampung Kerajinan, Minggu keenam ke Gedung Paud, kemudian berlanjut ke Planetarium, Gedung Kotak, dan Gedung Oval. Sebenarnya kamu bisa menghabiskan waktu seharian di semua wahana, tapi sayang kalau hanya berkunjung tapi hanya mendapatkan kesenangan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun