Mohon tunggu...
Uwais AlQarni
Uwais AlQarni Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis dari Hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peralihan dari TV Analog ke TV Digital di Pasuruan Tadi Malam, Begini Kondisi Masyarakat!

21 Desember 2022   09:20 Diperbarui: 21 Desember 2022   09:41 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemerintah melalui Kominfo sejak tahun lalu memang telah menggencarkan informasi kepada masyarakat tentang akan adanya perubahan dari TV analog menuju TV digital. Berbagai kelebihan menjadi pertimbangan Pemerintah sehingga akan merubah siaran TV analog menuju TV digital. Kualitas siaran yang lebih jernih, suara yang jelas, sinyal yang lebih kuat, dan lain sebagainya menjadi contoh beberapa kelebihan penggunaan TV digital daripada TV analog. TV digital sendiri sudah tersedia di Smart TV atau menggunakan Set Top Box (STB) bagi TV yang belum tergolong Smart TV. Perubahan ini tidak dilakukan secara serentak dalam satu waktu, tetapi dilakukan secara bertahap dari satu daerah ke daerah yang lain. Daerah Jabodetabek menjadi daerah pertama yang siaran TV analognya telah dihapus oleh Pemerintah sehingga semua masyarakat di Jabodetabek sudah beralih menggunakan siaran TV digital. Yang terbaru, pada Rabu, 21 Desember 2022 tepat pukul 00.00, daerah Surabaya dan sekitarnya siaran TV analog telah dialihkan oleh Pemerintah menuju TV digital. Termasuk daerah Kabupaten Pasuruan.

Terlihat seali bahwa masyarakat di Kabupaten Pasuruan sebagian besar belum siap dengan peralihan TV dari TV analog ke TV digital. Banyak factor yang memengaruhi ketidaksiapan sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pasuruan dengan adanya peralihan TV ini. Diantaranya adalah :

  • Masih banyak masyarakat yang menggunakan TV tabung sehingga perlu membeli TV terbaru untuk mendukung penggunaan TV digital
  • Perekonomian yang kurang mencukupi bagi beberapa kelompok masyarakat sehingga perlu berpikir dua kali untuk membeli TV baru yang sebenarnya bukan kebutuhan primer
  • Bantuan STB yang tidak merata oleh pemerintah di beberapa wilayah

Bahkan sebelumnya, penggunaan TV digital di daerah Kabupaten Pasuruan tidak sepenuhnya baik. Ada beberapa channel TV yang hilang dan tidak muncul meskipun di daerah perkotaan dengan sinyal antenna TV yang kuat. Hal tersebut yang kemudian menjadi pertimbangan masyarakat untuk tidak terlebih dahulu beralih dari TV analog ke TV digital.

Dengan adanya pemerataan penggunaan TV digital dan ketidaksiapan masyarakat menanggapi hal tersebut, maka muncul berbagai keluhan masyarakat yang dapat kita lihat di akun-akun grup Facebook. Ada yang mengeluh anaknya tidak mau sekolah karena kartun kesukaannya tidak muncul di TV, ada yang mengeluh harus mengganti TV terbaru, ada yang mengeluh tidak pernah mendapatkan bantuan Pemerintah, dan berbagai macam lainnya.

Secuil keluhan masyarakat diatas semoga menjadi evaluasi Pemerintah dan masyarakat mendapatkan solusi yang baik sehingga masyarakat tetap dapat menikmati program TV dengan kualitas yang baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun