Mohon tunggu...
Uwais AlQarni
Uwais AlQarni Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis dari Hati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Masalahnya Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu?

6 November 2021   07:59 Diperbarui: 6 November 2021   08:18 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halo sobat mahasiswa... Di blog yang ketiga ku ini aku akan membahas tentang sesuatu yang katanya bukan sifat dari mahasiswa milenial. Ada yang bisa nebak?
Aku yakin sih pasti dari kalian pernah dengar istilah mahasiswa kura-kura dan mahasiswa kupu-kupu. Hmmm, tapi ini bukan tentang mahasiswa yang memelihara hewan loh ya... Ini itu istilah buat mahasiswa yang habis kuliah langsung diisi dengan banyak rapat alias organisasi atau biasa disebut kura-kura (kuliah-rapat) dan mahasiswa yang sehabis kuliah langsung pulang alias kupu-kupu (kuliah-pulang). Nah fokus blog kali ini adalah pembahasan tentang bagaimana sih mahasiswa kupu-kupu bisa tetep Improve  dan berkembang di usia muda? Terus simak yaaa

Mendengar istilah mahasiswa kupu-kupu pasti ada diantara kalian yang termasuk kategori ini. That's no problem.  Tenang guys ini bukan jadi masalah kok. Emang sih, dunia perkuliahan itu tempatnya buat ngembangin potensi diri melalui aktif organisasi dan sebagainya. Tapi ngga semua bisa nyaman dengan hal itu karena sifat orang juga berbeda-beda. Ngga sedikit juga mahasiswa yang memilih pulang sehabis kuliah.

Banyak sih faktornya misalnya introvert, ngga cocok dengan circle pertemanan atau hanya fokus kukiah. Selagi kalian bisa ngembangin diri, Fine fine Aja jika kalian memilih menjadi mahasiswa kupu-kupu.

Aku ada saran nih buat kalian supaya tetep Improve meskipun jadi mahasiswa kupu-kupu.
1.Banyak baca buku. Kalo kalian minim pengalaman dalam organisasi atau yang semacamnya, kalian harus banyak baca buku untuk meningkatkan kualitas diri kalian. Dari banyak baca buku, kakian akan dapet wawasan dan pengetahuan baru yang membuat olah pikir kita meningkat.


2.Mengembangkan hobi menjadi sesuatu yang bernilai. Isi waktu luang kalian untuk mengembangkan hobi kalian. Hobi ini dapat mengembangkan diri kita dalam lingkup yang menyenangkan dan tidak ada tekanan karena ini hobi kita. Misalnya menulis, hobi menulis ini dapat kita kembangkan dengan menulis di blog, membuat cerpen, artikel dan masih banyak lagi.  Jika dikembangkan secara konsisten, dampak positif akan kita dapatkan mulai dari menambah relasi bahkan menghasilkan cuan.


3.Temukan relasi yang tepat. Jangan lupa untuk membuka diri dengan menambah relasi yang cocok dan baik untuk perkembangan diri kita dan yang mampu mendukung dan membantu kita secara maksimal.


Jadi bukan masalah lagi menjadi mahasiswa kupu-kupu selagi kita dapat tetap berkembang di lingkup yang kuta senangi.  Yang pasti kita harus tetap berproses, jangan pantang menyerah serta berikan yang terbaik.


Sekian ya sharing-sharing kita kali ini. Semoga bermanfaat. Dan sampai ketemu lagi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun