Budidaya Ikan Lele - Tidak jarang terjadi pada pembudidaya lele mengalami kegagalan. Kurangnya ilmu yang dimiliki perihal lele itu sendiri karena udah jadi menguasai dan tidak harus jalankan pembelajaran terutama dahulu.
Walaupun lele merupakan ikan yang miliki kekuatan tahan hidup tinggi, faktanya tidak berarti lele mampu dibudidayakan secara optimal di sembarang tempat. Lokasi merupakan keliru satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya lele.
Suhu Dan Ketinggian Lokasi Tidak Sesuai
Lele adalah model ikan yang mampu tumbuh dengan baik pada suhu sedang hingga panas. Lokasi yang terlalu dingin (misalnya Puncak-Bogor) memicu proses metabolisme tidak optimal supaya pertumbuhannya tidak maksimal. Akibatnya selagi panen mampu mengalami kemunduran dan pakan menjadi boros. Ketinggian lokasi ideal untuk budidaya lele adalah 1-700 mdpl dengan suhu 25-28' C dan curah hujan sedang.
Sumber Air Tidak Memadai
Air terhitung harus memenuhi kriteria layak hidup ikan. Tidak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun industri yang beracun seperti sabun, minyak, oli, atau limbah beracun lainnya. Air dengan kandungan zat besi tinggi, terlalu asam, atau terlalu dingin kurang baik untuk budidaya lele, terutama pembenihan. Air yang mampu digunakan untuk budidaya lele adalah air sungai, air sumur bor, air kolam, air danau, atau mata air. Air hujan kurang baik digunakan karena tak hanya asam terhitung terlalu dingin. Cara mengatasinya dengan mengendapkan lebih dari satu hari atau diberi pupuk kandang hingga berwarna hijau.
Jenis Tanah Tidak Cocok
TIdak seluruh model tanah mampu dijadikan kolam ikan. Bila akan manfaatkan kolam tanah, peternak harus jelas dulu model tanah apa saja yang mampu dibuat kolam. Tanah yang baik untuk kolam tidak enteng rembes, longsor, ataupun pecah. Jenis tanah yang sesuai yakni tanah liat, berlumpur, subur, dan tidak porous. Adapun tingkat kemiringan tanah dari permukaan sumber air dengan kolam yakni 5-10'.
Budidaya Ikan Lele Dalam Ember
Sinar matahari diperlukan untuk menumbuhkan pakan alami seperti plankton, jasad renik, dan proses metabolisme supaya ikan sehat dan cepat besar. Namun, tidak boleh berlebihan atau kurang. Kekurangan cahaya matahari memicu metabolisme ikan tidak optimal. Sebaliknya, cahaya yang berlebihan memicu suhu air terlalu panas supaya ikan dehidrasi yang berakibat pada kematian.
Budidaya Ikan Lele harus perhatikan faktor keamanan, baik problem manusia, hewan pemangsa, ataupun banjir. Hal ini terlalu besar dampaknya pada kesuksesan bisnis budidaya. Di kurang lebih lingkungan budidaya, sebaiknya tersedia beraneka sumber alam yang mampu dimanfaatkan untuk budidaya seperti enteng mendapatkan pakan alami atau bahan-bahan untuk membangun kolam dan sarana lainnya. Lokasi budidaya sebaiknya terhitung dekat dengan pemasaran supaya mampu menghemat transportasi dan lele tetap fresh hingga konsumen.
Kegiatan budidaya lele meliputi penentuan lokasi, persiapan sarana produksi, dan proses budidaya itu sendiri. Persiapan sarana memproses meliputi pembuatan saung juga, persiapan sumber air, pembuatan kolam dan saluran pembuangan, dan juga perlengkapan peralatan budidaya. Proses budidaya meliputi pemeliharaan induk, penentuan induk, pemijahan, penetasan, pemeliharaan benih, sortasi, pendederan, dan pembesaran.
Supaya proses budidaya lele terjadi lancar, diperlukan sumber kekuatan manusia yang memadai. Artinya, orang berikut dulu jalankan budidaya lele sebelumnya atau setidaknya dulu ikuti pelatihan. Hati-hati dalam pilih pekerja, jikalau tidak pas akan menghambat usaha, bahkan memicu kerugian.
Budidaya Ikan Lele Dalam Drum
Budidaya Ikan Lele merupakan pilihan pas jikalau Anda idamkan mengawali bisnis budidaya ikan. Selain karena langkah pelihara ikan lele memadai mudah, ternak lele kolam terpal pemula terhitung tidak membutuhkan modal duit terlalu besar. Lalu, apa sih rahasia berhasil ternak ikan lele? Tentu saja, budidaya lele organik dengan proses bioflok adalah kunci untuk mampu mendapatkan panen lele dalam jumlah besar.