Mohon tunggu...
Uun Hikma
Uun Hikma Mohon Tunggu... Arsitek - pwk

PWK Unej

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ: Melatih dan Mendampingi Siswa SD Negeri 2 Baadia Mengejar Pembelajaran yang Tertinggal

31 Agustus 2021   21:24 Diperbarui: 7 September 2021   07:56 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak satu tahun terakhir kegiatan KKN Universitas Jember menjadi KKN Back to Village (https://sd.unej.ac.id ) yaitu siswa dikembalikan ke desa masing-masing untuk melakukan kegiatan KKN. Sehingga KKN dilaksanakan di kota asal mahasiswa salah satunya yaitu di Kota Baubau tepatnya di Kelurahan Baadia, masuk dalam wilayah Kecamatan Murhum. Kota Baubau merupakan kota yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Baubau termasuk Pulau Buton.

KKN Back to Village dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Hal ini mengakibatkan semua kegiatan dilakukan secara online termasuk kegiatan pendidikan. Salah satu kegiatan yang dilakukan secara daring (online) yaitu KKN. Selain itu juga kegian pembelajaran di salah satu Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kelurahan Baadia yaitu SD Negeri 2 Baadia.

Sejak April 2020 pembelajaran dilakukan secara daring (online). Metode pembelajaran menggunakan aplikasi Whatsapp, guru memeberikan materi pembelajaran dan pemberian tugas melalui grup Whatsapp. Pembelajaran daring pada awal pandemik terdapat beberapa hambatan salah satunya yang lebih tampak yaitu ketidakmerataan akses siswa/orang tua siswa terhadap teknologi dalam pembelajaran atau sebagian siswa belum memiliki alat pembelajaran secara dari (smartphone) dan internet khususnya pada siswa kelas VI.A SD Negeri 2 Baadia. Sehingga sebagian siswa mengalami ketertinggalan pembelajaran, hal ini dapat menghambat siswa dalam pemahaman materi pembelajaran selanjutnya. Sehingga saat pembelajaran selanjutnya siswa akan kesulitan memahami materi pembelajaran.

Pada pertengahann Bulan Agustus 2021 Pemkot Baubau mulai menerapkan pembelajaran luring untuk uji coba. Pembelajaran luring dibagi menjadi 2 shift, siswa kelas VI.A SD Negeri 2 Baadia yaitu sebanyak 25 siswa, jadi di shift pertama sebanyak 15 siswa dan shift kedua sebanyak 14 siswa. Shift pertama jadwal luring yaitu hari Senin, Rabu, Jumat. Sedangkan shift kedua jadwal luring yaitu hari Selasa, Kamis, Sabtu. Pembagian pembelajaran luring menjadi dua shift ini bertujuan agar siswa dapat merasa aman  dalam proses pembelajaran mengingat adanya Covid-19. Selain pembagian pembelajaran luring menjadi dua shift dikarenakan belum kondusifnya covid-19, waktu pembelajaran luring dikurangi.

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya pembagian dua shift dan pengurangan waktu pembelajaran siswa belum maksimal memahami pembelajaran terutama pembelajaran Matematika, masih terdapat banyak siswa yang belum menyesuaikan pembelajaran Matematika bahkan sampai lupa cara mengerjaakan soal, sedangkan sistem pembelajaran disekolah yaitu materi pembelajaran harus tetap berjalan, tidak hanya fokus pada satu materi saja.

Oleh karena itu, perlu adanya pembelajaran tambahan. Disini penulis selaku mahasiswa KKN melakukan pendampingan pembelajaran di sekolah dan diluar jam sekolah dengan memanfaatkan media digital (Zoom) dan memperkenalkan aplikasi digital (Rumah Belajar) pendukung pembelajaran yang tertinggal sehingga diharapkan siswa dapat menyesuaikan dalam pembelajaran. Aplikasi pembelajaran Rumah Belajar merupakan aplikasi yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk dapat membantu siswa dalam pembelajaran daring. Portal Rumah Belajar menyediakan beberapa fitur diantaranya yaitu bahan belajar interaktif, laboratorium maya, kleas maya, bank soal, katalog media dalam animasi, gambar, presentasi, video, audio serta BSE untuk siswa dan guru. selain itu, portal Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. (Uun Hikma Noviyanti/KKN BTV 3 UNEJ/Kelompok 79/ Muhammad Bahrul Ulum, S.H., LL.M.)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun