BERKAHNYA MENGIKUTI SGI MASTER TEACHER
Oleh : Uum Umiati, M.Pd
Mengenal Program SGI Master Teacher
Awal tahun tepatnya tanggal 05 Januari 2017, saya mencoba mengikuti kegiatan School Of Master Teacher yang diadakan Sekolah Guru Indonesia, waktu itu saya mendapatkan informasi dari group washapp sekolah tempat saya bertugas, tepatnya informasi ini share dari Kepala Sekolah yang direkomendasikan oleh UPT Bojonggede. School Of Master Teacher yang sekarang menjadi SEKOLAH GURU INDONESIA – MASTER TEACHER (SMT) adalah Pelatihan dan pembinaan bagi guru yang dilakukan secara intensif dengan tujuan untuk membentuk calon aktivis SGI yang sesuai dengan lima karakter dasar keguruan dan mampu menjalankan amanah 10 kepemimpinan guru.
Sebagai salah satu peserta banyak kesan yang saya rasakan selama 3 bulan mengikuti pelatihan ini. dari mulai tahap seleksi hingga wisuda. Mentor mentor luar biasa disiplin dan baik. Saya sungguh beruntung bisa masuk SGI (Sekolah Guru Indonesia), karena sebelum gabung di SGI saya ibarat katak dalam tempurung. loh kok bisa? yah selama 13 tahun saya mengajar saya kurang percaya diri ketika menjadi PEMBINA UPACARA, alasannya simple banget karena "takut salah dan malu" padahal saya sudah lulus Pendidikan S2.
Tapi setelah mengikuti salah satu program di SGI, saya dan rekan rekan dibekali ilmu menjadi seorang trainer dan public speaker. Alhamdulillah perlahan saya sudah mulai berani untuk tampil, bahkan menantang diri untuk ikut beberapa program yang diadakan oleh LPI DD (Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa) yang paling membuat saya berkesan adalah prinsipnya Dompet Dhuafa sendiri yaitu "menebar manfaat". seakan sejalan dengan prinsip hidup saya. Selain itu keuntungan gabung di SGI adalah jejaring semua teman guru yang ada di seluruh Indonesia, alhamdullah saya merasakan betul manfaat itu, Tahun 2018 sampai sekarang saya diberikan amanah sebagai ketua koordinator SGI Jawa Barat. Menurut saya ini adalah berkah dari mengikuti SMT yang merubah kepercayaan diri sebagai seorang guru.
Program SMT merupakan program SGI paling banyak dan tersebar di berbagai daerah. Program ini merupakan program beasiswa bagi guru untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan keprofesian. Sehingga keberlangsungannya tergantung ketersediaan dana ziswaf atau dana social lainnya. Program ini dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan, sudah berlangsung dari tahun 2015 sampai sekarang
Tujuan Program:
Meningkatkan kemampuan mengajar dan mendidik guru SD/MI
Menjadikan guru sebagai model 10 Nilai Kepemimpinan Guru
Melahirkan Tainer Pendidikan untuk keberlanjutan program dan kebermanfaatan
Sebagai garda terdepan di dunia pendidikan, Guru dituntut menjadi pribadi yang tangguh, kuat dan sigap guna menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompetitif. Disiplin menjadi kata kunci keberhasilan. Saat guru berhasil mendisiplinkan diri maka saat itu pula gerbang kedisiplinan bangsa terbuka lebar, efeknya perbaikan kualitas pendidikan akan semakin terwujud.
Sekolah Guru Indonesia bekerjasama dengan KORAMIL di kecamatan, menggelar agenda Military Super Camp yaitu satu bagian dari rangkaian kegiatan sekolah Guru Indonesia yang bertujuan untuk meningkatan kedisiplinan, kekompakan, kesigapan, kepemimpinan dan jiwa korsa guru-guru yang dilakukan di luar kelas berupa outbond di alam terbuka, kami belajar bagaimana memegang amanah, tanggung jawab, kerjasama dan kekompakkan dari suatu tim, kedisiplinan, nilai-nilai ibadah sangat terasa dengan begitu kami bisa menjiwai peran sebagai seorang guru melalui kegiatan awal dari SGI yaitu Military Super Camp. “Mungkin saya sering mengikuti kegiatan serupa, namun kesannya begitu berbeda. Khusus untuk kegiatan MSC SGI kesan yang sangat dirasakan adalah makin eratnya tali persaudaraan antara guru, bertambahnya ilmu pengetahuan kita seputar kepemimpinan, kedisiplinan, kerjasama dan saling tenggang rasa”.
Sebelum kegiatan MSC dimulai, trainer Sekolah Guru Indonesia, telah memberikan challenge kepada para guru untuk menghafal dan mendalami makna dari point-point yang terkandung dalam 10 nilai kepemimpinan guru Indonesia dan Q.S As-Shaf ayat 1-3 bagi guru-guru muslim, sedangkan untuk guru non-muslim dituntut untuk mendapatkan makna. 10 nilai kepemimpinan guru diantaranya adalah 1. Teladan menegakkan ibadah, 2. Disiplin mengelola waktu, 3. Gemar membaca buku, 4. Pelopor kebersihan sekolah, 5. Aktif memberdayakan masyarakat, 6.Sahabat terbaik siswa, 7. Aktif menyiapkan administrasi, 8. Aktif membuat media, 9. Profesional dalam mengajar, 10. Gigih untuk meneliti.
Kependidikan dari kitab suci yang kita yakini. ”Guru yang ideal adalah guru yang tawazun yaitu guru cerdas otaknya, kuat fisiknya, terjaga rukhiyahnya dan mempesona akhlaknya, insyaa Allah sama-sama kita akan berusaha mendapatkan itu melalui kegiatan MSC ini”
Kapten dari Koramil Kecamatan dan tim membersamai agenda MSC sampai akhir, agenda dimulai dengan penyerahan peserta kepada tim Koramil melalui apel, dilanjutkan dengan Pelatihan Baris Berbaris, hiking kurang lebih 30 menit ke tempat tujuan, hingga berbagai ragam permainan edukatif yang menuntut kerjasama dilalui oleh guru-guru peserta MSC. Jalan berbatuan, berlumpur, bukit hingga sungai dilalui oleh guru-guru. Dalam hal ini eksekutor yang menyukseskan agenda tidak bisa dipungkiri, para guru aktivis SGI XXIV yang berperan aktif, produk binaan SGI XXI.
Wisuda School Of Master Teacher SGI XXIV