Mohon tunggu...
Umar Rojana
Umar Rojana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mencintai berbagi, mencintai traveling dan mencintai keluarga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Liburan untuk Ibu Rumah Tangga

31 Juli 2016   06:59 Diperbarui: 31 Juli 2016   08:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai suami yang memiliki istri yang menjadi Ibu Rumah tangga, saya faham betul bagaimana luar biasanya aktifitas IRT. Tak perlu saya ceritakan, temen-temen tentu sudah sering baca entah itu artikel dari media online, status temen, atau semacam info gambar yg banyak di share. Saya rasa itu memang tidak berlebihan, begitulah adanya menjadi IRT full, seabreg aktifitynya dan suangat melelahkan pekerjaannya.

Saya juga ngga perlu menyampaikan ayat dan hadits tentang keutamaan menjadi IRT full, melayani dan mengabdikan diri pada keluarga dg tujuan lillah sdh tidak ada perselisihan bagaimana pahalanya, pahala naik haji, pahala Jihad, pahala jariah sangat dekat didapatkan seorang perempuan yg mengabdikan diri jadi IRT full. 

Hanya, mungkin, sering terabaikan oleh seorang suami bahwa IRT-pun, sangat memerlukan liburan, bukan hanya rehat dari rutinitasnya tapi sebenar-benar liburan, aktifitas keluar yang memberikan efek bahagia dan fresh lagi saat menjalankan tugasnya. Kalo Asisten Rumah Tangga saja dapet jatah libur, kenapa Ibu Rumah Tangga nggak?! 

Hal tersebut menjadi perhatian lebih saat IRT merangkap menjadi Ibu Muda yg punya bayi. MasyaaAllah, nggak terbayang itu gimana ripuhnya. Harusnya, ini harusnya, Ibu Rumah Tangga yg seperti itu diberi kebebasan pada Sabtu Minggu lepas dari aktifitasnya. Tapi saya tau, itu bagaimana bisa?! Saya yakin mereka ngga mau, bukan karena ngga butuh, tapi nggak mungkin melepas anaknya. 

Saat sebagian, sekali lagi, sebagian Ibu rela melepas anak-anaknnya setiap Senin - Jumat dari 08 -17 atau bisa lebih, hal tersebut tidak pernah bisa dilakukan seorang IRT full. Istri saya, merasa merdeka hanya saat anak saya tidur siang, sekitar 15-30 menit. Kalo melek, jangankan 8 jam, 2 jam saja kalau lagi diluar ngga betah pengen cepet-cepat  pulang. 

Ibu Rumah Tangga tak pernah menuntut liburan, tapi berikanlah atau jadwalkanlah, karena sesungguhnya Itu bisa membahagiakan mereka. 

.

#Salam Bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun