Mohon tunggu...
Utris Sutrisna
Utris Sutrisna Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

saya seorang pengajar yang tertarik dengan dunia tulis menulis, pengembangan diri dan motivasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ada Banyak Cara untuk Menghafal Al Quran, Coba Cara yang Ini!

30 Maret 2024   15:48 Diperbarui: 30 Maret 2024   15:56 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al Quran merupakan pedoman hidup bagi seorang muslim. Karena pedoman hidup maka seorang muslim memiliki kewajiban untuk mempelajarinya. Termasuk belajar membaca dan menghafalkan Al Quran.

Banyak manfaat dan keutamaan yang akan kita dapatkan jika kita membaca dan menghafalkan Al Quran, yaitu kita akan mendapatkan syafaat di hari kiamat, mendapatkan pahala yang berlipat ganda ketika membacanya dan bagi seorang penghafal Al Quran kelak ia akan bisa memberikan mahkota dari cahaya untuk orang tuanya dan masih banyak lagi keutamaan yang lain.

Meskipun banyak yang keutamaan yang didapatkan tetapi masih belum banyak muslim yang tergerak untuk belajar menghafal Al Quran. Mungkin salah satunya karena merasa kesulitan dalam menghfalkannya.

Sebetulnya sudah banyak cara yang sudah diberikan untuk memudahkan dalam menghafal Al Quran namun ada satu cara yang saya menurut saya cocok yang bisa coba pembaca terapkan yaitu dengan konsisten menghafalkannya setiap hari, tidak perlu banyak-banyak cukup satu atau dua ayat saja dalam sehari yang penting konsisten.

Caranya kita hafalkan satu ayat dengan membaca berulang-ulang sebanyak 7 -- 15 kali. Biasanya tidak sampai bacaan yang ke 15 kita sudah mampu menghafalnya akan tetapi ada syarat jika kita mau membacanya yaitu pastikan kita sudah cukup menguasai ilmu tajwid dalam Al quran maupun cukup mampu memahami sifat-sifat huruf supaya hafalan Al Quran kita kualitasnya baik.

Cara yang kedua dengan metode Talaqqi mendengarkan atau menyimak bacaan dari guru, ustadz atau orang yang sudah ahli. Dalam pembelajaran Al Quran di sekolah-sekolah islam ada juga yang menggunakan metode UMMI, metode ini bagian juga dari cara Talaqqi. Guru akan membacakan ayat yang di hafal sebanyak tiga kali repetisi sedangkan anak-anak akan menyimak bacaan sekaligus gerakan bibir dari sang guru. Kemudian anak-anak akan membaca sebanyak 5 kali repetisi. Setelah itu, anak-anak diminta untuk latihan baru kemudian dilakukan pengujian. Selama pengujian anak-anak yang belum di tunjuk harus menyimak hafalan temannya.

Jika ayat yang akan di hafal itu panjang maka tidak perlu dihafalkan semua, boleh di bagi menjadi 2 sampai 3 bagian. Kuncinya konsisten dan banyak melaukan pengulangan (murojaa'ah). Kemudian di hari berikutnya kita ulangi lagi (murojaa'ah) ayat yang sudah di hafal sebelum mengahafal ayat baru, begitu seterusnya.

Dengan cara ini, aktivitas menghafal Al Quran akan dirasakan lebih ringan tidak menjadi beban karena harus menghafal satu sampai dua halaman sekaligus dalam satu hari misalnya. Kemudian kualitas hafalan kita juga akan bertahan lebih lama karena pengulangan hafalan yang lebih intens dan juga penambahan hafalan yang tidak terlalu banyak. Setidaknya itu yang saya rasakan dengan menerapkan cara ini.

Semoga di bulan diturunkannya Al Quran ini kita sebagai seorang muslim semakin akrab dengan Al Quran. Mulanya kita baru melakukan aktivitas membaca Al Quran, semoga tahun ini bisa bertambah dengan mencoba memulai menghafal Al Quran. Karena menghafal Al Quran itu mudah sesuai firman Allah dalam surat Al Qomar ayat 17 yang berbunyi "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" Menurut Tafsir Al-Muyassar mengatakan bahwa sesungguhnya lafazh Al Quran itu sudah dimudahkan untuk dibaca, dihafal dan dipahami maupun direnungkan makna-maknanya bagi siapa yang ingin memahami dan mengambil pelajaran darinya.

Wallahu a'lam bishawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun