Mohon tunggu...
Utravinof Sujana Kusuma
Utravinof Sujana Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang memiliki hasrat besar dalam dunia tulis-menulis adalah seorang penulis sejati. Dalam inti keberadaannya, setiap kata yang mereka pilih adalah serangkaian pikiran yang terjalin dengan indah, menciptakan kisah yang tak terbatas dan dunia-dunia baru yang mengundang pembaca untuk ikut merenung.

Selanjutnya

Tutup

Book

Sinopsis Novel "Melangkah": Dilema Mahasiswa dalam Menghadapi Kenyataan Hidup

24 Januari 2024   13:21 Diperbarui: 24 Januari 2024   13:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Buku ini mengajak kita melihat dunia nyata bagaimana meraih juara, bagaimana kita berkompetisi dengan berbagai dilema dengan imajinasi fantasy dimana seorang pahlawan dalam menghadapi semua beratnya rintangan. Terdapat makna khusus pada setiap bagian-bagian seperti menyikapi isu-isu terkini dan pesan moral yang dapat kita pelajari dalam kehidupan.

Novel ini diawali dengan masalah terjadinya pemadaman Listrik diseluruh pulau jawa dan bali dengan alasan tidak diketahui. Ancaman tersebut terlihat sebagai kekuatan baru yang ingin menguasai Nusantara. Di satu sisi, datang empat sahabat yang telah sampai di Sumba, dalam menyelamatkan nasib ratusan juta manusia yang menjadi harapan dan kunci dtangan empat mahasiswa tersebut.  mahasiswa ini dihadapkan dengan pilihan harus bertarung melawan segerombolan pasukan berkuda yang dapat melemparkan kekuatan listrik! Tak mudah bagi mereka karena semua dipersulit dengan munculnya seorang buronan tingkat tinggi bertopeng seperti seorang pahlawan namun memiliki maksud dan niat rencana yang menakutkan mengerikan. terdapat sebuah pesan dari arwah nenek moyang yang terwudjud dalam cerita tersebut. “akan datang suatu kegelapan yang memiliki segerombolan kuda raksasa saat malam hari lalu mereka terbangun dan membinasakan Nusantara sampai hancuur lebur. Dan setelahnya datang seorang laki-laki dan Perempuan yang diwariskan untuk dapat menyatukan antara air dilauran dan api yang ada di gunung. Serta terhampar keadaan udara”.

Cerita terkait kisah persahabatan, bagaimana terjadi sifat ego antara anak dan orang tua, tentang bagaimana dapat menyatukan antara perasaan dan logika. Serta diceritakan bagaimana Langkah menuju masa depan bahwa yang terjadi masa lalu  akan hilanh ditelan waktu, Novel melangkah karya J.S Khairen sampai saat ini hanya sebatas membahas dimensi kearifan lokal. Penelitian yang dilakukan Kinanti dan Tengsoe (2022: 21) menyimpulkan dimensi kearifan lokal dalam novel Melangkah karya J. S. Khairen terdiri dari dimensi pengetahuan lokal meliputi penentuan waktu pelaksanaan upacara adat, iklim daerah Sumba, kondisi sosiografi masyarakat Sumba, jenis flora dan fauna Sumba.

Bab awal dalam buku ini disajikan dengan sangat menarik yang membuat siapa pun akan sangat semangat untuk terus melanjutkan. Karena first impression itu juga penting dalam sebuah novel. Kental dengan adat Sumba dan kejadian tragis membuat kita berpikir bahwa center dari novel ini adalah menceritakan kisah anak kecil. Meskipun tak salah 100% tapi memang cukup mengejutkan karena apa yang kita pikirkan berbeda dengan realita. Maksudnya adalah novel ini dapat memberikan unsur kejutan untuk pembacanya. Terdapat analisis bahwa novel ini memiliki fast pace namun sebenarnya adalah Pembukaan novel ini cukup panjang. Meskipun sudah diberi petunjuk mengenai permasalahan yang akan diangkat tapi untuk dipaparkan dengan nyata dan bertemu mus uhnya lama sekali yang membuat malas membacanya. Pertanyaanya jadi apa yang diceritakan sepanjang 100 lebih halaman awal novel melangkah?

Memaparkan kondisi para pahlawan di buku ini. Ini penting, tentu saja kita harus tau pahlawan seperti apa yang akan datang di buku ini. Tapi. Penambahan penjelasan terkait suatu ilmu dari novel ini serta  membuat pembacanya menambah wawasan akan arti kehidupan. Setelah berhasil melewati “rintangan berat”, perjalanan para pahlawan ini semakin menantang, Mencari kebenaran yang terjadi, legenda yang menarik dan aksi-aksi silat para tokoh utama ini juga sangat menarik diikuti.

Selama menuju akhir buku Perjuangan mati-matian dengan berbagai adu silat yang bisa dirasakan ketegangan dan seberapa keras mereka berjuang untuk mengalahkan musuhnya. Meskipun tidak dijelaskan dengan gamblang rencana jahatnya yang dapat membuat bingung pembaca ternyata Buku ini memiliki sekuelnya yang melanjutkan kisah dari ke empat sahabat tersebut dan menjelaskan rencana jahat dari musuh bertopeng itu. Mungkin ini merupakan that’s why salah satu alasan kenapa pada buku pertama masih banyak penjelasan yang tak dipaparkan. Pemaparan tokoh sangat baik yang cukup membekas terhadap pembacanya. Lalu bagaimana dengan para tokoh? Selain dengan dialog menyebalkan mereka, Kita bisa tau karakter seperti apa yang ingin mereka tunjukkan dan cukup membekas juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun