Masyarakat Jawa percaya bahwa penentuan hari baik pernikahan memegang peranan penting dalam menentukan masa depan dari pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Namun, yang menjadi pertanyaan besar apakah masyarakat modern sekarang masih mau mempertahankan perhitungan hari baik pernikahan yang menjadi sebuah tradisi dalam kehidupan yang serba modern pada masa sekarang?. Hal tersebut tentu memberikan keresahan-keresahan pada sebagian kalangan masyarakat, apakah tradisi ini akan tetap lestari atau bahkan ditinggalkan oleh masyarakat Jawa pada zaman modern ini. Padahal perhitungan hari baik pernikahan sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun-temurun.Â
Mereka yang masih melestarikanÂ
Sejatinya perhitungan hari baik pernikahan adalah pedoman untuk melangsungkan acara pernikahan dengan menggunakan sistem penanggalan Jawa yang menjadi dasar dalam perhitungan hari baik. Dari perhitungan hari baik tentunya juga memiliki bobot atau nilai pada masing masing hari dan hasilnya dipercaya memiliki makna atau ramalan tertentu. Bagi mereka yang masih melestarikan dan melaksanakan tradisi tersebut tentu saja memiliki harapan yang besar agar dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, menggunakan tradisi ini juga mengharapkan prosesi pernikahan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan pasangan yang menikah akan mendapatkan keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga.Â
Mereka yang mulai meninggalkanÂ
Melihat keadaan masyarakat Jawa modern sekarang ini banyak dari mereka yang justru memiliki pandangan untuk tidak melaksanakan tradisi perhitungan hari baik pernikahan. Kebanyakan dari mereka memiliki anggapan bahwa tradisi tersebut ribet dan apabila akan melaksanakan pernikahan langsung saja menentukan harinya. Misalnya, pada hari ulang tahun calon pengantin atau dengan pertimbangan hari-hari cantik. Masyarakat modern yang juga memiliki pekerjaan terikat juga memilih melangsungkan pernikahan pada hari weekend atau hari libur lainnya. Hal tersebut tentu saja dengan harapan banyak tamu yang akan datang pada acara pernikahan karena dilaksanakan pada hari yang santai dan jarang ada kegiatan. Perhitungan hari baik pernikahan Jawa akhir-akhir ini juga sering muncul di beberapa media sosial seperti Tik Tok dan Instagram. Kebanyakan dari mereka membagikan cerita tentang kandasnya hubungan mereka karena perhitungan yang tidak cocok. Mereka menggunakan kata-kata unik dalam penyampaiannya seperti "Weton Ora Pas, Cintaku Kandas" yang artinya perhitungan weton dan hari baik yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan putusnya kisah percintaannya. Dari kisah-kisah seseorang yang membagikannya di media sosial tentu saja bisa mempengaruhi seseorang untuk tidak lagi menggunakan perhitungan hari baik yang sudah menjadi sebuah tradisi. Mereka masyarakat yang memiliki pandangan modern tentu saja akan memilih tetap melangsungkan pernikahannya dengan orang yang dicintainya tanpa memperhatikan perhitungan-perhitungan hari atau bisa juga disebut melanggar sebuah tradisi.Â
Menjadi sebuah renungan
Sebagai manusia yang selalu mengharapkan kebaikan tentu saja kita tidak pernah mengharapkan dampak yang akan terjadi ketika melanggar atau tidak melaksanakan suatu tradisi. Ketika sudah mengetahui keberadaan tradisi, tentu saja sebagai masyarakat yang sudah lama menempati pulau Jawa sangat dianjurkan untuk melaksanakannya. Salah satunya dari tradisi sederhana perhitungan hari baik pernikahan. Dampak-dampak yang biasanya terjadi dari melanggar tradisi ini seperti acara pernikahan tidak berjalan dengan lancar, putus ditengah jalan atau bercerai, hidup tidak harmonis, rezeki tidak lancar dan lain sebagainya. Adanya buruk yang pernah dirasakan secara nyata oleh beberapa pihak, seharusnya menjadi perhatian masyarakat sekarang ini. Sehingga hal sederhana yang bisa diambil dari tradisi perhitungan hari baik yaitu lebih baik melakukan tradisi daripada harus memperbaiki kerusakan atau hal-hal buruk yang telah terlanjur terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H