Mendengar kata "Pasta" pikiranku langsung melayang pada makanan yang berbentuk mi, ada saus dan ditaburi keju parut...hemmmm, yummyy. Sebenarnya kalau mengingat hal ini aku jadi tertawa  geli sendiri. Bagaimana tidak, di usiaku sekarang aku bisa tergila-gila dengan drama Korea yang notabene penggemarnya para ABG. Entahlah, ku sendiri tidak tahu alasannya. Magnet apa yang menarikku pada titik pesona sang "Chef" yang mampu meluluhkan akal sehatku (lebay banget ya...heeheee) Kalau ditilik kebelakang mungkin kecintaan ini ada hubungannya dengan kisah laluku. Dulu ku sempat beberapa bulan bekerja di sebuah hotel dan menjadi cewek satu-satunya di Kitchen. Dan entah berhubungan atau tidak, aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan salah satu chef disana. Cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, tapi keadaan akhirnya memaksa kami berpisah (sambil membayangkan wajah Hyun Wook ...hehee). Dari episode pertama belum pernah sekalipun aku melewatkan kisahnya. Pernah suatu hari, kurang setengah jam lagi "Pasta" mulai, tiba-tiba mati lampu. Aku kelimpungan. Semua temen-temen kuhubungi, didaerah mana yang tidak mati lampu. Akhirnya ada satu daerah yang jaraknya +- 10km dari rumahku ternyata tidak mati lampu. Tanpa pikir panjang ku langsung pergi kerumah temenku, padahal puanasnya minta ampun...hahaaaa. Sebenarnya, belum pernah ku menyukai drama Korea seperti ku menyukai Pasta. Ku juga seorang pemilih dalam hal tayangan televisi. Ku paling anti dengan sinetron atau reality show yang sekarang mendominasi tayangan televisi. Dan dapat dihitung dengan jari acara-acara yang kusukai.  Entah mengapa kisah ini membuatku tergila-gila..(sambil tersipu malu...) Aaaaahhh...
