Pagi ini tidak seperti biasa. Entah mengapa, ku awali hari dengan perasaan kacau dan amarah yang mudah sekali meledak. Masih saja merasakan sakit itu, padahal sudah hampir setahun berlalu. Kecewa, airmata bahkan luka yang q anggap tlah sirna masih saja mengoyak saat ku lihat lagi senyumnya.
Pagi ini, tidak seperti biasa. Suara lembut ibu ku terima seperti gertakan yang menyakitkan dan entah keberanian dari mana, pagi ini kami berdua berdebat hebat, mempertahankan alibi masing-masing yang dianggap lebih benar. (Maafkan aku ibu).
Pagi ini tidak seperti biasa. Di tempat kerja ygkemarin-kemarin kurasakan begitu nyaman, hari ini sangat membosankan. Aku begitu muak mendengar suara anak-anak yang berteriak kencang, belum lagi deru puluhan motor peserta kampanye yang memekakkan.
Pagi ini tidak seperti biasa. Aku yang tidak pernah membantah perintah ayah, hari ini dimintai tolong bayar pajak saja sangat berat mengiyakan.
Ada apa dengan pagi ini?
Apa yang salah dengan pagi ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H