Mohon tunggu...
dede putri
dede putri Mohon Tunggu... -

UNISMA FKIP GEOGRAFI'12

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tingkatan Stratifikasi Sosial Ekonomi terhadap Dunia Pendidikan

24 Januari 2014   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didalam masyarakat terdiri atas beragam ciri-ciri kelompoknya tersebut melalui pembedanya dari berbagai macam seperti warna kulit, tinggi badan, jenis kelamin, umur, tempat tinggal,agama maupun politik, pendapatan atau pendidikan. Pembedaan ini sering kali terjadi.

[caption id="attachment_291731" align="alignnone" width="800" caption="tingkatan stratifikasi sosial"][/caption]

Tentu saja nggota masyarakat mempunyai kekayaan yang berlimpah dengan batasan yang berbeda dan secara otomatis kesejahteraan kehidupannya pun pasti terjamin, sedangkan sisanya yang rendah atau bisa disebut miskin akan secara otomatis pula kondisinya pun yang tidak sejahtera. Dalam dimensi yang lain misalnya kekuasaan: sebagian orang mempunyai kekuasaan, sedangkan yang lain dikuasai,seperti halnya pemimpin industri dengan pekerja atau pesuruh bawahan nya.

Seringkali didalam kehidupan bagi mereka yang mau bekerja keras demi memperbaiki nasib nya akan mengalami perubahan dari yang rendah menjadi tingkatan yag lebih tinggi misalnya dari miskin sampai dengan kepada kesejahteraan.

Lalu apakah sebenarnya pendidikan itu ? pendidikan adalah usaha dari seorang diri yang memiliki rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian yang positif, kemampuan untuk berfikir, akhlak mulia, serta keterampilan untuk bisa disalurkan kepada kehidupan sehari-hari.

Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian, kekayaan, kekuasaan, profesi. Selama adanya golongan yang masih membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat atau bisa disebut juga strafikasi sosial masyarakat.

Jadi ketika seseorang yang berpendidikan tinggi hingga bergelar Doktor tentunya akan berstatus lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang lulus dengan tingkatan SD,SMP maupun SMA.Seringkali kekayaan seseorang dapat mengukur penempatan masyarakat kedalam lapisan sosial. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal atau rumah yang ditempati, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

Untuk mengatasi kemiskinan dalam lapisan stratifikasi sosial ini kita dapat memeran pentingkan pendidikan dengan mewajibkan sekolah 9tahun yang berprestasi agar mencapai adanya kemajuan dalam berfikir dan pemerintahpun sangat berperan penting bagi masyarakat penduduk untuk bekeja secara optimal dalam mencapai kesejahteraan.

NAMA : DEDE PUTRI-JURUSAN GEOGRAFI UNISMA’12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun