Mohon tunggu...
Uthu Santuhan
Uthu Santuhan Mohon Tunggu... -

Penulis, penangkap sinar photon dan seniman, pendiam tapi pemalu. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Catokan Favorit Saras #9

5 Desember 2014   16:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:59 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ih mamaaa!! Jahaaat!"

Saras berdiri dan menatap mamanya dengan dalam.

"Mama kangen beneran yaaaa?" Goda Saras tak berakhir jua.

Sara bangkit hendak menangkap anak kurang ajar itu.

Keduanya berlarian kejar-krjaran di halaman rumah mereka seperti dua orang gila.

Dindo dan Brika tiba, mereka bengong melihat mama-mama mengejar Saras seperti itu.

"Eh braw, itu mamanya Saras kan? Bukan orang lain?"

"Kayaknya sih gitu slay!"

"Kita harus gimana ini?

"Tuter aja biar pada nyebut braww" lanjut Brika.

'Tiiin!' Dindo memencet kalkson agak lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun