Keesokan harinya, Saras yang kini telah lebih mengerti tentang arti cinta, duduk manis di beranda bersama mamanya, ia menanti Dindo dan Brika. Hari itu mereka akan menonton konser di danau Limbo. Band dari ibukota akan meramaikan pekan musik itu, Gonggong Band, dan keroncong Curhat Diam-Diam, juga akan hadir. Tetapi yang dinanti Saras adalah penampilan solo vocal Merdu Hasibuan. Suara laki-laki itu sangat ia gemari. Saras kesengsem berat pada Merdu. Dimana pun si Merdu tampil Saras pasti ada disana.
Mama Sara merapihkan rambut anaknya sambil berkata,
"Nanti inget waktu jam 11 kamu sudah harus pulang"
"Yaaaah Mamaah mah!"
"Eh, anak perawan jgn banyak cingcong! kalo kamu ga pulang tepat waktu kamu harus urus toko kita seminggu!, gantian mama yg liburan sama Oom Bram!"
"Ciye mama, mau ke ibukota ya bilang aja maam, kangen nih yeee"
Plak!
Sara mengeplak anaknya lembut.
Saras yang tidak pernah dikeplak terganga lebar.
"Mama!....how could you!"
"mama lagi mens!, sudah diam kamu!"