Mohon tunggu...
Tara Svetlana
Tara Svetlana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm a teenager, i don't always have the best attitude. I just try to make the best decisions for myself.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Omongan kok nggak sejalan sama perbuatan?

11 Juni 2011   07:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_113346" align="aligncenter" width="300" caption="Bayangin banjirnya se api monas!"][/caption] Entah kalian sudah mulai menyadari, belum menyadari, atau malah belum sadar sama sekali bahwa lingkungan kita sudah dalam kondisi yang sangat - sangat memprihatinkan. Tidak usah jauh - jauh untuk membandingkan dengan negara lain. Ambil contoh saja negara kita sendiri. Indonesia. Dan ambil contoh kerusakan itu, Jakarta. Kondisi Jakarta sudah sangat sangat memprihatinkan belakangan. Dengan polusi yang sudah mem-bludak , dan macetnya itu looooooh ya ampuuun ngga nahaaan... Saya sekolah di daerah Jakarta Barat, sedangkan rumah saya di daerah Jakarta Timur. Kalau cuaca sedang normal, biasanya waktu yang saya habiskan dari rumah sampai sekolah, sekitar satu jam. Namun, kalu sedang turun hujan, apalagi sangat lebat, bisa sampai dua jam -_- Satu hal yang sering saya pertanyakan. Jakarta sering terjadi hujan, namun kenapa setiap saya berangkat sekolah, saya akhir - akhir ini sering menemukan penebangan pohon-pohon di pinggir jalan. Padahal, setahu saya, pohon - pohon pinggir jalan itu banyak fungsinya. Selain untuk ngadem, kalo lagi hujan lebat, siapa lagi yang akan menyerap air selain pepohonan itu? Secara logika, pemerintah sering menyerukan perintah untuk menanam pohon, tapi kenapa pemerintah juga yang nebangin pohon - pohon yang ada di pinggir jalan? Omongan kok nggak sejalan sama perbuatan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun