Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gemblong atau Uli atau Jadah

30 Juli 2024   20:46 Diperbarui: 30 Juli 2024   20:59 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gemblong atau jadah (dok. Pribadi)

Memang bukan hal yang baru jika makanan khas Indonesia itu memiliki nama berbeda di daerah lain. Contohnya gemblong ini. Kalau di Jawa Barat, gemblong adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat lalu digoreng dan dibalut dengan lapisan gula merah. Ada juga yang melapisinya dengan gula putih.

Kombinasi dari gula merah dan ketan membuat panganan memiliki rasa gurih dan manis. Waktu dikunyah hasilnya benar-benar menyenangkan.

Nama gemblong bagi warga Serang Banten disematkan pada olahan dari ketan. Butir-butir ketan yang telah dikukus akan ditumpuk hingga halus dan padat. Untuk memudahkan dalam menghaluskan ketan ini menggunakan alu. Baru setelah itu gemblong dibungkus dengan daun pisang. 

Gemblong yang disajikan ternyata memiliki rasa gurih. Teksturnya pun lembut dan mudah digigit. Gemblong ini merupakan makanan tradisional masyarakat Serang, khususnya yang berasal dari Kabupaten Serang. Sajian berwarna putih ini dapat dijumpai pada Hari Raya Iduladha. 

Saat itu gemblong akan berperan sebagai pengganti nasi dan disandingkan dengan semur daging. Terlebih dahulu gemblong akan dipotong kecil dan digoreng. Nanti potongan ini akan dicocol ke dalam piring berisi semur daging. Wah, menarik banget ya.

Saya jadi penasaran ingin mencicipi gemblong dengan semur daging. Bukan apa-apa, saya memang suka dengan gemblongnya, tetapi masih terasa kurang lengkap tanpa tapai ketan. Sebagai gantinya, gemblong dinikmati dengan cara dicocol ke sambal. Pilihan yang tidak biasa tapi oke juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun