Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menahan Pandangan dari Anggrek yang Menggoda

24 Juli 2024   20:15 Diperbarui: 24 Juli 2024   20:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman anggrek yang menggoda (dok.pribadi)

Pameran flora dan fauna di Lapangan Banteng sudah menjadi agenda tahunan . Entah kapan pertama kali datang ke pameran ini. Sejak itu rasanya jadi kecanduan, selalu datang lagi dan lagi.

Tahun 2015 menjadi kali terakhir mengunjungi pameran flora fauna di Lapangan Banteng . Setelahnya saya tidak bisa melakukan kegiatan tahunan itu karena bermukim di Kalimantan.

Ketika akhirnya kembali ke Jawa, kegembiraan langsung membuncaj. Saya bisa kembali "bermain" ke bernagai museum dan mengunjungi pameran flora fauna di Lapangan Banteng.

Kalau biasanya melihat sendiri atau bersama teman, kali ini ditemani oleh si bungsu. Beberapa saat setelah azan zuhur berkumandang, kami tiba di depan pintu masuk Lapangan Banteng. Jangan tanya betapa gembiranya saya bisa kembali ke sini.

Pelan-pelan kaki melangkah menuju deretan stan penjual makanan. Melihat beberapa keluarga menikmati piknik sambil menggelar tikar sepertinya menyenangkan ya. Berhubung hanya berdua, kami akhirnya memilih duduk di kursi di bawah tenda dan menikmati makan siang dengan santai.

Sambil makan, saya berbagi kenangam mengenai pameran ini. Dulu, saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat beragam koleksi tanaman. Mengingatkan nama stan dan tanamannya agar bisa kembali di hari terakhir pameran untuk membeli tanaman dengan harga lebih murah. Saya benar-benar menikmati perburuan itu. 

Entah karena cerita saya begitu memikat atau si bungsu bosan mendengar celoterh saya, dia memutuskan untuk memulai keliling area pameran. Perjalanan dimulai dari stan penjualan bibit tanaman buah.

Kami melihat berbagai bibit tanaman buah eksotik. Ada bibit durian, jambu, mangga, belimbing, dan banyak lagi. Sesekali langkah kami berhenti dan memerhatikan foto buah yang dipajang.

Agak lama berdiam dan memerhatikan tanaman buah sawo. Buahnya sangat menakjubkan karena beratnya bisa mencapai 1 kilogram. 

Kaki kembali melangkah. Menjauhi stan tanaman buah dan memasuki stan tanaman hias. Tanaman aglonema,  tanaman berdaun hijau kecil seperti kemuning, pasti cantik menghiasi halaman rumah. Sayangnya, halaman rumah sudah habis. Saya tidak bisa menanam lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun