Kesan itu semakin kuat dengan hadirnya sejumlah piringan hitam. Benda-benda ini menghiasi dinding di dekat tempat penyajian minuman. Lucunya ada sebuah pom bensin lama di depan area ini.Â
Saya menghentikan dulu kegiatan mengamati koleksi karena diskusi akan dimulai. Saya dan teman-teman beranjak ke dalam ruang rapat.
Wow. Konsentrasi saya seketika terpecah. Di dalam ruangan yang tidak terlalu besar itu tersimpan banyak memorabilia. Saya bisa gagal berdiskusi nih.
Di dalam, fokus saya langsung tertuju pada alat penggiling kopi yang ditempatkan di dinding. Alat penggiling terbuat terbuat dari keramik dengan lukisan yang indah.
Di bawahnya tampak sebuah kipas angi  lama. Beberapa meja tua dengan permukaan marmer. Ada gramophone di atasnya. Lemari-lemari tua untuk meletakkan radio lama.Â
Namun yang membuat saya terpana adalah koleksi plat besi untuk merek  sebuah ban. Lalu sederet memorabilia mik grup bank The Beatles.
Ah, menyenangkan sekali melihat beragam barang dari masa lalu. Saya seperti berada di suatu tempat yang benar-benar asing tapi menyenangkan.
Begitu terpananya saya sampai tidak menyadari staf cafe datang membawa segelas kopi gula aren, sepiring lecil singkong goreng, dan sepiring kecil pisang goreng keju.
Kombinasi unik yang asyik untuk mengakhiri tahun 2023 bersama teman-teman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H