Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Belajar Mengamati dan Mencatat, Lalu Menuliskan

22 Juni 2023   09:57 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpustakaan Kota Banjarbaru (dok. Pribadi)

"Bun, sudah pukul 08.00. Bukunya harus dikembalikan ke sekolah 30 menit lagi," tulis putri bungsu saya mengingatkan. 

Sebelum pesan itu saya tidak bermaksud melupakannya, hanya memang tengah menuju rumah. Setelah sebelumnya berjualan di pasar.

Saya paham mengapa si bungsu belakangan kerap mengingatkan, terkadang soal barang yang akan saya beli atau harus membayar tagihan.

Entah karena kesibukan mengurus berbagai hal atau saya memang (seperti ingin) melupakan hal kecil. Padahal, belum tentu hal itu baik. Apalagi saya kerap berhubungan dan berkomunikasi dengan banyak orang.

Tentu hal ini akan sangat tidak menyenangkan. Terutama ketik saya bertemu teman atau orang yang pernah berjumpa. Apakah mungkin saya selalu mengelak dengan alasan, banyak bertemu banyak orang sehingga alpa akan nama dan rupa. 

Mungkin, mungkin saja, begitu perkiraan saya, mereka akan memakluminya. Tetapi tentu akan sangat tidak baik jika saya bersikap demikian.

Pelan-pelan saya berupaya mengubah diri dengan belajar mengingat. Dulu, saya kerap menuliskan rencana kegiatan pada sebuah buku kecil. Hingga saat ini masih tersimpan dengan baik.

Rupanya menuliskannya di sana membantu saya mengingat dengan baik. Beragam agenda dapat berjalan fengan baik dan saya bisa mengingat nama dan rupa orang yang saya temui dengan baik.

Hal ini harus saya lakukan lagi. Meski tidak menggunakan buku kecil, seperti dulu, melainkan memanfaatkan agenda di gawai pintar.

Terkadang, saya menulis pesan untuk diri sendiri dengan memanfaatkan aplikasi wa. Ada sebuah nama yang saya buat untuk menampung beragam catatan kecil. Bahkan, ide tulisan dan cerita pun ada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun