Pesan singkat yang saya terima mengingatkan kalau sore nanti peserta GBN kota Banjarbaru akan berlatih menyanyi.
Ah, iya kemarin saya memang tidak datang saat mereka mulai berlatih. Sementara saya sudah mengikuti kegiatan GBN (Gita Bahana Nusantara) sejak pembekalan, beberapa hari usai lebaran kemarin.
Sebelum jauh membaca, ijinkan saya menjelaskan sedikit tentang GBN agar segalanya terlihat jelas.Â
Gita Bahana Nusantara merupakan salah satu pengisi acara pada Upacara Peringatan HUT RI. Mereka terdiri dari kelompok paduan suara berjumlah 136 orang dan 70 pemain orkestra. Para peserta berasal dari seluruh Indonesia.
Tahun ini GBN genap 20 tahun. Konsistensi yang membanggakan sebab tidak mudah melakukan audisi dan mendapatkan peserta GBN yang sesuai. Tidak hanya mampu menyanyi dan bermain musik dengan baik, namun memiliki jiwa nasionalisme dan attitude yang baik.
Mencari peserta dengan kriteria tersebut tentu memerlukan kerja keras. Kemampuan pelatih vokal dan juri melihat tentu sangat diperlukan.Â
Prosesnya dimulai dari pembekalan. Para peserta tidak hanya diberi tahu lagu yang akan dinyanyikan saat audisi tingkat kota, namun juga diminta untuk belajar mengenal para pembuat lagu-lagu tersebut.
Mendengar sekelumit kisah kehidupan para pencipta lagu, meski kehidupan tak nyaman namun mereka tetap menjalani pilihamnya dengan sepenuh hati. Hingga lagu-lagunya menjadi bagian kehidupan bernegara.
Sebutlah lagu Tanah Air yang mengagungkan ke indahan Indonesia, sampai saat ini kerap dinyanyikan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air seluruh lapisan masyarakat.
Saat satu persatu peserta tampil menyanyi dihadapan dewan juri, ada rasa bangga yang menyeruak akan negara Indonesia tercinta. Di sini para peserta berusaha memberikan yang terbaik. Namun dari 50 peserta hanya 8 saja yang akan maju ke seleksi GBN tingkat provinsi.