Hobi bisa menyatukan banyak orang. Hobi pun bisa membuat emak-emak meraih cuan.
Demikian yang saya dan beberapa emak alami. Kami sama-sama suka merajut. Tas, dompet, boneka, gantungan kunci, sepatu, syal, taplak meja, adalah beberapa barang yang kami buat.
Kebanyakan barang tersebut dipakai sendiri. Kalau pun ada yang dijual, pembelinya berasal dari keluarga atau teman. Hal ini sudah membuat saya gembira. Sampai di sini belum terpikirkan untuk memasarkan secara luas.
Namun semua berubah ketika Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Banjarbaru merangkul kami. Seketika ritme kerja berubah. Lebih cepat. Lebih banyak jumlah tas mochila yang harus dibuat. Setiap bulan minimal 40 tas diserahkan untuk dipasarkan.
Gembira? Tentu saja karena bisa mendapat cuan. Namun lelah mulai menyapa karena proses pembuatan sebuah tas memerlukan waktu 2 minggu, jika di rumah tak mengerjakan apa-apa dan motifnya tak berubah. Tetapi motif harus berganti.
Manfaat Internet sangat terasa untuk berselancar mencari motif tas. Namun demikian, permintaan belum bisa terpenuhi. Sumber daya kami kurang.
Solusinya, membuka kelas merajut untuk warga. Pembagian tugas dilakukan. Saya kebagian membuat media promosi. Mendadak belajar dan akrab dengan aplikasi desain.
Menyenangkan sekali membuat media promosi, tapi sedikit makan hati karena prosesnya cukup makan waktu. Usut punya usut, kendala berada di jaringan yang saya gunakan.
Tekanan ini berkurang jauh ketika saya memutuskan membuat media promo di rumah seorang teman. Wow, jaringan internetnya asyik sekali. Cepat, lancar, dan stabil.
Rupanya dia menggunakan IndiHome dari Telkom Indonesia. IndiHome merupakan layanan telekomunikasi yang memanfaatkan teknologi kabel fiber optik. Teknologi ini mendukung berbagai aktivitas komunikasi serta transfer data secara maksimal dan minim gangguan.