Covid-19 adalah virus mematikan yang terjadi disekitar tahun 2020. Virus ini merupakan virus yang membuat semua kegiatan terhenti mulai dari kegiatan sekolah, kegiatan sholat berjamaah di masjid, dan masih banyak lagi.Â
Sehingga kegiatan-kegiatan tersebut hanya boleh dilakukan di dalam rumah. Saat keluar rumah masyarakat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan,salah satunya dengan menggunakan masker agar terhindar dari Covid-19.
Sebelum adanya kelangkaan minyak,sudah terjadi kelangkaan masker medis. Kelangkaan masker medis disebabkan karena banyak oknum-oknum yang menimbun masker sehingga terjadi kelangkaan.Â
Oknum-oknum menyimpan stok masker dan kemudian dijual dengan harga tinggi, yang biasa satu box masker harga Rp.30.000 isi 50 masker ,pada saat itu bisa naik hingga Rp.50.000 sampai Rp.100.000 per boxnya. Ada juga yang menjual eceran satu masker dikenakan harga Rp.5.000 sampai Rp.15.000 rupiah untuk masker medis.Â
Hal ini sangat menyulitkan masyarakat ,tak ada alasan lagi masyarakat pun terpaksa harus membelinya karena jika keluar rumah tidak memakai masker itu akan membahayakan mereka.Â
Banyak masyarakat khususnya yang kurang mampu dalam hal ekonomi, mereka memakai masker medis tersebut hingga berulangkali karena alasan jika membeli lagi akan mengeluarkan uang cukup banyak perharinya.Â
Lebih bahayanya lagi banyak oknum-oknum nakal yang mendaur ulang masker tersebut dengan cara mencuci dan menjualnya kembali menggunakan kemasan yang menarik.Â
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat jika sudah selesai menggunakan masker wajib harus menggunting atau merobek masker terlebih dahulu agar tidak ada oknum-oknum jahat yang mendaur ulang masker tersebut.
Keseimbangan merupakan suatu perbuatan atau tindakan melakukan sesuatu secara adil dan jujur. Dari peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa menimbun adalah perbuatan yang tidak jujur dan tidak dibenarkan dalam agama apapun karena dapat merugikan orang lain.Â
Sesama manusia tidak perlu berbuat dzalim apalagi dalam hal berbisnis. Etika yang baik dalam berbisnis yaitu kejujuran karena rezeki sudah ada yang mengaturnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H