Mohon tunggu...
URM
URM Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

ORBA Merekayasa Pancasila?

28 Oktober 2015   21:35 Diperbarui: 28 Oktober 2015   21:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini adalah artikel kedua dari artikel saya sebelumya yang berisi mengenai argumen/opini saya atas pertanyaan yang diberikan dosen PKn saya kala itu. Pertanyaan nya yaitu “Apa Motif Orba Merekayasa Pancasila?”

Dari dua artikel yang pernah saya baca sebelumnya, yaitu “Empat Gelombang Pancasila” dan “Politik (Pendidikan) Pancasila” yang salah satunya merupakan artikel yang ditulis dosen PKn saya. Saya dapat mengambil kesimpulan mengenai motif Orba merekayasa Pancasila. Pertama, pada pemerintah Orde Baru ingin “menghapus Soekarno dari ingatan publik yang terus berlanjut” (desukarnoisasi), karena Pancasila berawal dari hasil pemikiran Soekarno dan rekaan-rekannya pada masa pemerintahannya itu.

Sehingga agar masyarakat dalam pemerintahan Orde Baru tidak dibayang-bayangi dan dapat melupakan pemerintahan pada masa Soekarno, digunakan cara yaitu merekayasa Pancasila. Kedua, agar Suhartoisasi Pancasila pada pemerintah Orde Baru dapat diterapkan dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat Orde Baru, karena pada Orde Baru, Soekarno sudah digantikan oleh Soeharto. Kala itu, Soeharto telah mengambil alih semua pimpinan. Ketiga, Pemerintah Orde Baru ingin menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal untuk setiap organisasi masyarakat dan partai politik.

Jadi, motif Orde Baru merekayasa Pancasila yaitu untuk menggantikan atau merubah sistem Pancasila pada masa pemerintahan Soekarno dengan Pancasila pada masa pemerintahan Orde Baru (Suhartoisasi Pancasila).

Sumber Gambar: https://www.google.com/search?hl=id&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1366&bih=587&q=orba+dan+pancasila&oq=orba+dan+pancasila&gs_l=img.3...2451.8265.0.8673.22.20.2.0.0.0.251.2328.0j12j3.15.0..2..0...1.1.64.img..15.7.897.tXba2NrgptA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun