Mohon tunggu...
Rizqiutami
Rizqiutami Mohon Tunggu... Editor - Hello...

saya hanya seorang mahasiswa yang ingin menuangkan sebuah coretan dalam sebuah karya. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kenapa Saya Harus Menulis?

29 Januari 2019   11:56 Diperbarui: 29 Januari 2019   12:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa saya harus menulis?". Cukup lama pertanyaan itu muncul dalam kepala saya. Hampir saja jawabannya tidak dapat saya temukan. Saya benar-benar tidak menemukan alasan yang tepat kenapa saya harus menulis. Saya merasa jenuh untuk menulis sampai tidak terasa sudah satu tahun saya tidak menulis di kompasiana. Saya juga tidak pernah lagi menulis dalam buku diary. 

Saya merasa takut, takut jika tidak ada yang membaca tulisan saya. Takut jika tulisan saya tidak bisa mengikuti pembahasan yang sedang tren. Takut jika tulisan saya menyinggung perasaan seseorang. Takut jika tulisan saya salah maknanya, dan ada banyak ketakutan yang saya ciptakan sendiri dalam fikiran saya. Selain itu saya juga merasa sangat malas menulis buku diary karena saya memang tidak punya alasan untuk menulis.

Pada akhirnya saya tidak juga menemukan jawaban dari pertanyaan di atas. Saya mencoba menjalani kehidupan seperti biasa dan melupakan pertanyaan "Kenapa saya harus menulis"?. Hingga suatu hari saat saya mengikuti perkuliahan di kampus. Saya sedang memperhatikan teman saya yang sedang presentasi di depan kelas. 

Tetapi perhatian saya tiba-tiba tertuju pada seseorang yang sedang duduk di baris samping selisih beberapa kursi dari tempat duduk saya. saya lihat seorang teman kuliah saya sedang menulis sesuatu pada buku agendanya. Sesekali dia memperhatikan presentasi di depan dengan tatapan kosong seperti sedang berfikir. Lalu dia menulis lagi dan lagi pada buku agendanya, dia sedang menuangkan apa yang ada dalam pikirannya dalam sebuah tulisan.

Bukannya memperhatikan presentasi, saya malah jadi memperhatikan teman saya yang sedang menulis.bahkan sampai presentasi selesai, saya masih asik melihat teman saya yang sedang asik menulis sambil mendengarkan sesi diskusi. Saya seperti sedang melihat diri saya sendiri yang dulu sangat menikmati waktu ketika menulis, atau ketika menulis apa yang saya fikirkan. 

Saya merasa iri dengan teman saya yang sedang menulis, saya malu pada diri saya. Pada saat itulah saya menemukan jawaban dari "kenapa saya harus menulis"?. menulis adalah sebuah kenikmatan, karena itu saya harus menulis. saya ingin merasakan kembali kenikmatan dalam menulis.

saya ingin merebut kenikmatan menulis yang dirasakan teman saya yang dulu juga pernah saya rasakan. "Ya, saya harus menulis lagi." Kata saya dalam hati. semenjak itulah saya bertekad untuk menulis lagi.

Saya memulainya dengan membeli sebuah buku agenda berwarna hitam. Disitulah saya mulai kembali menulis. menulis apa saja yang terkadang terbesit dalam pikiran, menuangkan semuanya dalam sebuah kata dan kalimat. Selain itu, saya juga menulis diary, menulis kata-kata bijak dari orang-orang hebat dan jika saya bosan saya juga menggambar dalam buku tersebut. saya menulis apa saja. Ada sebuah kalimat yang saya temukan dari instagram tentang menulis :

Menulis adalah jalan sunyi

Disana hati bisa menjerit

tanpa suara, berteriak tanpa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun