Keren, Wali Kota Makassar Wakili Indonesia dalam Acara 3GF di Denmark

Pertemuan tersebut dihadiri 250 pemimpin dan pengambil kebijakan yang terdiri dari pemerintah, bisnis, keuangan, sipil, masyarakat, dan organisasi internasional. Pertemuan ini mendiskusikan tiga pembahasan penting yakni Kota sebagai penggerak green growth, energi, dan sumber daya alam.

Isu yang menjadi bahasan pada forum ini, sejalan dengan program Pemkot Makassar yang telah mencanangkan tahun 2016 sebagai Tahun Infrastruktur dan Penghijauan. Program ramah lingkungan memang menjadi perhatian khusus Wali Kota Makassar Danny Pomanto yag sudah menghasilkan beberapa program seperti gerakan MTR (Makassarta Tidak Rantasa), LISA (Liat Sampah Ambil) dan Lorong Garden (Longgar). Keseluruhan program ini telah diterima oleh masyarakat dengan baik, bahkan sudah mengantarkan kita pada penghargaan Adipura tahun 2015 lalu.

Khusus program Lorong Garden, program ini mendapat banyak pujian dari negara luar yang pernah mengunjungi tempat ini. Lorong Garden adalah penghijauan yang diakukan seluruh warga masyarakat di lorong rumahnya dengan menanam pohon agar lingkungan perumahan mereka terasa sejuk, nyaman, hijau, dan berpastisipasi dalam mengurangi efek rumah kaca. Keberhasilan dalam program lingkungan dan kebersihan ini tidak sia-sia, Makassar mendapat penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun lalu.

Di Denmark, Danny juga menghadiri syukuran dan berbuka puasa bersama Dubes RI untuk Denmark, Ibnu Said. Acara syukuran itu diadakan karena Ratu Denmark memberikan penghargaan “Credential” kepada KBRI di Denmark.

Sebelum bertolak ke Denmark, Danny Pomanto beserta rombongan mengadakan Makassar Day di Madrid, Spanyol. Dalam acara itu, Danny mempromosikan kebudayaan Makasar dan kuliner khas “Kota Daeng” tersebut.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni mengaku salut dengan upaya yang dilakukan Makassar dalam mempromosikan kotanya. “Rombongan Promosi Kebudayaan, Kesenian, serta Kuliner Makassar ini memang sangat maksimal,” ucapnya.

Dubes Yuli mengaku takjub karena baru kali ini melihat rombongan yang begitu mantang persiapannya sehingga kegiatan promosi wisata atau Makassar Day ini bisa berjalan dengan rapi dan disiplin. Karena itu, pihak KBRI kata Yuli juga tidak terlalu direpotkan.