Mohon tunggu...
Utama Abdun Abadi
Utama Abdun Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Learning by doing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hari yang Tak Berarti

13 Juni 2020   16:55 Diperbarui: 13 Juni 2020   16:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/perahu-matahari-terbenam-langit-164989/ 

Hari demi hari telah dilewati
Lalu apa sebenarnya yang dinanti
Penderitaan yang tak kunjung usai
Begitupun Rindu yang tak kunjung terobati

Pagi yang tiba tak seindah biasanya
Tampak bingung dan penuh tanya
Kehadiran siang tak memberikan jawaban
Mungkin semuanya hanya angan-angan

Harapan tak kunjung menyambut
Sore pun pergi bersama gelap dan kabut
Bagaikan Hari yang semakin tersudut
Malam pura-pura menghibur bagai badut

Semuanya singgah lalu kembali pergi
Yang terlewati tak kunjung kembali
Tak ada yang menepi dihati
Hari demi hari lantas kunikmati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun